Blitar, SonaIndonesia.com – Bupati Blitar Rini Syarifah langsung turun ke wilayah Blitar selatan yang diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter (SR) pada Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 WIB. Rini Syarifah datang untuk memantau secara langsung perkembangan situasi di lokasi bencana.
Mak Rini langsung mendatangi salah satu fasilitas kesehatan yakni Puskesmas Wates yang terdampak gempa. Ruang rawat inap dan ruang UGD di Puskesmas Wates rusak terdampak gempa, plafon dan atapnya rontok.
Setelah memberikan dukungan semangat kepada para tenaga kesehatan, Bupati Blitar kemudian mengunjungi rumah warga terdampak gempa yang berada di Kecamatan Selorejo, Selopuro dan Talun.
BACA JUGA:
- Peduli Korban Gempa, Kejati Jatim Salurkan Bantuan
- Bupati Blitar Harapkan Partisipasi Masyarakat dalam Upaya Pelestarian Lingkungan
- Gandeng Bupati dan Pegiat Lingkungan, Perhutani Tanam Ratusan Pohon di Pesisir Selatan Blitar
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar ini meminta warga masyarakat untuk tidak panik yang berlebihan karena justru akan menambah kekacauan lingkungan. Hal penting yang harus dilakukan dalam menghadapi fenomena seperti ini adalah tetap tenang dan selalu waspada terkait informasi terkini.
“Malam ini saya memantau langsung ke beberapa tempat yang terdampak gempa bumi khususnya di Blitar selatan dan bagian timur. Di sini kami mengimbau kepada warga supaya tidak gelisah tetapi terus siaga. Jika sekiranya ada kejadian alam yang bahaya disarankan cepat mencari lokasi aman,” terang Bupati Rini Syarifah.
Bupati Rini juga menginstruksikan jajarannya seperti Kades/Lurah dan Camat terus melakukan komunikasi mengenai update data laporan kerusakan bangunan akibat bencana alam. Jika, setiap Kecamatan memiliki data yang akurat maka pemerintah daerah segera menentukan langkah selanjutnya.
Berdasarkan data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, kerusakan bangunan akibat gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter mencapai 105 bangunan, termasuk fasilitas umum, seperti tempat ibadah yang mengalami rusak sedang dan ringan yang tersebar di beberapa kecamatan. (mua)