Dapat Cincin Emas, Pendonor Darah Hadap Presiden

Kediri, SonaIndonesia.com – Setetes darah bisa menyelamatkan banyak nyawa. Kalimat ini bukan hanya kiasan semata, karena darah adalah sumbangan yang tidak dapat digantikan dengan apapun. Bahkan ilmu pengetahuan dari manapun belum ada yang dapat menggantikan peran darah dalam kelangsungan hidup dan penyelamatan manusia. Begitulah yang disampaikan Abdullah Abu Bakar Walikota Kediri saat melepas keberangkatan donor darah sukarela 100 kali untuk menghadap Presiden RI pada tanggal 16 Desember 2017 mendatang.

Mas Abu juga menyampaikan apresiasi kepada para pendonor. Baginya para pendonor adalah para pahlawan kemanusiaan. “Tidak semua orang bisa mendonorkan darahnya secara rutin, apalagi sampai berjumlah 100 kali. Karena pada dasarnya donor darah ini adalah rasa ikhlas dari lubuk hati dan rasa kepedulian terhadap sesama,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu pula, Mas Abu mendo’akan para pendonor semoga selalu diberikan kesehatan oleh Tuhan. “Setiap tetes darah yang panjenengan sumbangkan sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga apa yang sudah panjenengan lakukan ini mendapatkan balasan oleh Tuhan berupa kesehatan yang selalu terjaga. Aamiin,” ujarnya.

Kamis (07/12/2017) siang para pendonor rutin menerima cincin emas kehormatan seberat 4 gram dari PMI Kota Kediri.

“Penghargaan yang diberikan ini tentunya tidak sebanding dengan keikhlasan hati dan niat tulus panjenengan mendonorkan darah. Semoga kedepannya akan semakin banyak masyarakat yang secara suka rela melakukan donor darah secara rutin agar PMI Kota Kediri tidak akan kekurangan stok darah dan hal ini juga akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Kediri,” tambah mas Abu.

Para pendonor yang menerima penghargaan di Kantor PMI Kota Kediri berjumlah 18 orang. pendonor rutin tahun 2016 diantaranya Agung Wicaksono, Ali Sultonudin, Anang Hudiarto, Edwin Agus Buniarto, Gunawan, Pupuk Heru Santoso, Sigit Rachmadi, Sulistyo Adri Wibowo dan Sundoro. Sedangkan untuk pendonor rutin tahun 2017 diantaranya Agung I M, Drs. Hari Siswanto (alm.), Lik Wahyu Widodo, M Irvan, Nuri Zaenal, Paiman, Subiyanto, Sutikno dan Tri Pamungkas S. Dari nama-nama pendonor diatas, pendonor paling senior adalah Agung I M yang merupakan kelahiran tahun 1952 dan pendonor paling aktif adalah Pupuk Heru Santoso yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 112 kali.(das)