Pamekasan, SonaIndonesia.com-Pemerintah Republik Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin, Nasution meresmikan penyaluran KUR Garam Rakyat di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu, (13/04/2019).
Dalam acara tersebut, turut Hadir Bupati Pamekasan, Wakil Bupati Pamekasan, Gubernur Jawa Timur, jajaran Direksi BUMN, serta Forkopimda dan para petani garam di Kabupaten Pamekasan.
Dalam Sambutannya Darmin mengatakan skema KUR khusus garam rakyat bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada petani garam.
Baca Juga :
- Sholat Malam Dan Doa Bersama Dilakukan Kodim 0826 Pamekasan
- Bupati Pamekasan Hadiri Sosialisasi Bantuan Pemerintah Di Desa Montok
- Kapolres Pamekasan : Jaga Kamtibmas Dan Tangkal Paham Radikalisme
Ia menilai, selama ini para UMKM masih sulit mengembangkan usahanya karena terkendala modal. Padahal, nyatanya, UMKM telah terbukti memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional, mencapai 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“Pemilihan Madura utamanya Pamekasan, sebagai penyaluran KUR garam, karena Madura adalah penghasil garam terbanyak di Indonesia,” ujarnya.
Darmin juga menyatakan jika Provinsi Jawa Timur juga tercatat sebagai provinsi dengan penyaluran KUR tertinggi kedua nasional, dengan total akumulasi penyaluran KUR sebesar Rp58,6 Triliun kepada 2,8 juta debitur.
“Nanti akan ada kartu pintar untuk menggantikan formulir pengajuan pinjaman KUR, tujuannya adalah mempermudah petani garam hendak mengajukan pinjaman yang berulang, sekaligus memudahkan pula bagi Bank penyalur untuk mengontrol tingkat kepatuhan si peminjam,” paparnya.
Darmin menegaskan, pihaknya akan meminta setiap BUMN PT Garam untuk selalu meningkatkan jumlah gudang penyimpanan garam. Sehingga, semua garam bisa terserap.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan kebanggaannya pada Kabupaten Pamekasan. Menurut Khofifah, mulai dari Bupati, akademisi, petani garam, hingga seluruh warga Pamekasan tergolong kreatif dan produktif dalam menghasilkan garam rakyat.
“Bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat” kata Gubernur Jawa Timur.
Ia juga berharap ada penerapan teknologi tepat guna hingga standarisasi produk garam rakyat di Madura, sehingga harga belinya bisa meningkat di tingkat pengepul. (hen)