SonaIndonesia.com – Era kendaraan listrik tinggal menunggu waktu saja. Mengantisipasi era tersebut, Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah menyiapkan infrastruktur pendukungnya yakni Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU). “Kami telah menyediakan infrastruktur untuk pengisian energi kendaraan listrik di tempat umum berupa SPLU. Di Jakarta sendiri, sekitar 700 yang tersebar,” kata General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Ikhsan Asaad kepada wartawan di Jakarta.
Sampai akhir tahun 2017, di Jakarta sendiri akan digenapkan olehnya menjadi 1.000 titik SPLU di Jakarta. Dengan begitu, di seluruh Indonesia sampai akhir tahun akan ada sekitar 1.500 SPLU. “Tahun ini kita genapkan sampai 1.000 titik,” lanjut Ikhsan. “Dan tahun depan akan kita tambah lagi sampai 1.500 titik di Jakarta,” tambahnya.
Oleh karena itu, Ikhsan menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dalam menggunakan motor listrik. Sebab, PLN akan selalu menjamin ketersediaan infrastruktur pendukungnya (dalam hal ini SPLU). “Jakarta sebagai ibukota itu bisa menggunakan kendaraan listrik yang mendorong agar bebas polusi. Agar dapat kembali melihat langit biru di Jakarta, kami berupaya untuk mendorong penggunaan listrik, dari sisi listriknya,” tutup Ikhsan.
PLN sendiri sudah resmi meluncurkan SPLU sejak Agustus 2016. Selama ini, SPLU digunakan untuk mendukung perekonomian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
SPLU mengadopsi sistem prabayar. Untuk dapat menggunakan SPLU Beji Lintar tersebut, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau Nomor kWh Meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan. Keberadaan SPLU saat ini juga dapat dengan mudah dicari melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci ‘SPLU PLN’.
Selain tes charging, PLN juga memperkenalkan prototipe lahan parkir khusus kendaraan listrik. Di lahan parkir itu terdapat SPLU. Walhasil, masyarakat pun akan tertarik menggunakan kendaraan listrik karena sembari diparkir, kendaraan listrik dapat diicas, jadi baterai telah terisi penuh sebelum digunakan kembali. SPLU PLN ini dikatakan memiliki tegangan pengenal hingga 220 V dan Frekuensi Pengenal 50 Hz, dan kapasitas 5.500 VA (up to 4 X 11.000 VA). (*/Sumber: Detikcom)