Kediri, SonaIndonesia.com – Adi Sutrisno Kepala Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren Kota Kediri mengatakan, tahun 2022 Kelurahan Burengan ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur menjadi Kelurahan Berseri Pratama.
“Kemudian tahun ini 2023 naik ke Madya sehingga untuk persiapan ya kami tinggal menambah satu bank sampah lagi yakni di RW 1 RT 2 dan 3 ini sudah fix sehingga kami hari ini diverifikasi untuk Berseri Madya,” tuturnya.
Adi mengatakan, “Ini sebagai pemanasan untuk lomba LBS PHBS tahun 2024 karena kami ditunjuk mewakili Kota Kediri mengikuti lomba LBS PHBS di tingkat Jawa Timur.”
“Sehingga Berseri Madya ini sangat mendukung untuk persiapan menuju ke LBS PHBS dan juga Insya Allah nanti di bulan Agustus kami mewakili Kota Kediri di kampung iklim atau proklim dari Kementerian LHK,” ujarnya.
“Persiapannya kami merangkul bank sampah dan LKK yang ada di Kelurahan Burengan untuk semua menyengkuyung, membantu dalam menyukseskan berbagai kegiatan atau lomba yang akan datang,” imbuh Adi.
Sementara itu Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup, Provinsi Jawa Timur, Teguh Prayitno sekaligus Ketua Tim menjelaskan, kunjungan tersebut dalam rangka verifikasi lapangan terhadap Program Desa Kelurahan Berseri yang ada di Jawa Timur.
Program Desa Kelurahan Berseri ini merupakan inovasi Gubernur Jawa Timur, “Tujuannya adalah kita melakukan pembinaan arahan pada aparat desa dan masyarakat supaya semuanya peduli akan lingkungan sehingga lingkungan menjadi bersih hijau dan lestari,”tutur Teguh.
Mengenai penilaian Teguh menjelaskan, “Ada dari aspek kepemimpinan itu lurahnya, aparatnya, kader lingkungannya ada juga dari kelembagaannya, ada nggak lembaga-lembaga yang terkait dengan lingkungan.”
“Paling penting adalah pengelolaan sampah itu nilai yang paling tinggi,” ucapnya, juga diversifikasi air, misalkan tadah hujan dipakai kincir air, aliran air dijadikan listrik untuk energi.
Ditempat yang sama, Nugroho Raharjo salah satu tim evaluator lapangan dari DLH Provinsi Jatim saat meninjau lokasi peserta mengatakan dari 172 peserta Kelurahan Berseri di seluruh Jatim DLH Provinsi Jatim telah menyeleksi menjadi 155 peserta dari 36 Kabupaten/Kota.
“Setelah proses seleksi, saat ini kita lakukan evaluasi lapangan yang dibagi menjadi 6 tim untuk keliling melakukan penilaian,” ujarnya.
“Setelah kita melakukan evaluasi lapangan, selanjutnya kita akan melakukan sidang pleno untuk menentukan siapa yang pantas mendapatkan penghargaan Kelurahan Berseri,” imbuhnya
Saat melakukan penilaian, Nugroho terkesan dengan pengelolaan lingkungan Kota Kediri terutama dengan sampah. Menurutnya program Bank Sampah yang terdapat di kelurahan membuat pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Ia berharap dengan inovasi yang telah dilakukan semoga dapat masuk nominasi dan mendapat penghargaan sebagai kelurahan Berseri, harapnya.