Tangerang, SonaIndonesia.com – Di tengah gencarnya serbuan media eletronik Youtube dan media sosial lainnya, media tradisional radio masih tetap eksis dengan kelebihan dan kekurangannya. Untuk menguatkan esksistensi dan menyegarkan strategi organisasi dan bisnisnya, sebuah stasiun radio tentu membutuhkan pengetahuan ter-update, dengan tujuan: (1) memberikan pengalaman tentang komunikasi organisasi, (2) organisasi yang dapat menghasilkan value, (3) dapat membangun kerjasama team, serta (4) penyebaran informasi yang efektif.
Seperti gayung bersambut, Merci FM (93.90 Hz) radio yang mengudara dari kawasan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang Banten ini, bertemu dengan para pengajar sebuah perguruan tinggi yang ingin berbagi ilmu melaksanakan kewajibannya sebagai pengajar/dosen untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di satu sisi, Merci FM yang terkenal dengan suguhan tembang-tembang dangdutnya membutuhkan pencerahan untuk menguatkan esksistensi dan menyegarkan strategi organisasi dan bisnisnya. Di sisi lain, para pengajar/dosen ini membutuhkan tempat untuk melaksanakan kewajibannya dalam program Pengabdian Masyarakat.
Diselenggarakan secara bertahap, pada 15 dan 22 September 2019, kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari karyawan Merci FM. Dipandu oleh Rosiana Andhikasari, M.Ikom selaku tutor, acara berlangsung interaktif. Acara dibuka oleh Riswandi M.Kom selaku Kepala Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Ciledug (Kebayoran Lama, Jakarta Selatan), dilanjutkan dengan pemahaman dan pengetahuan mengenai komunikasi organisasi dan bisnis yang disampaikan oleh Asriyani Sagiyanto, M.Ikom dan Rosiana Andhikasari, M.Ikom.
Dalam pelaksanaannya, dosen UBSI menyampaikan materi berdasarkan pengalaman yang telah mereka jalani. Diharapkan akan terwujud kerja sama antara pihak UBSI dengan masyarakat sehingga kegiatan ini menjadi media sosialisasi yang intens. Dengan demikian, para pengajar yang terdiri dari dosen-dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi dan Ekonomi Bisnis ini dapat mengimplementasikan ilmunya di tengah masyarakat.
Asriyani Sagiyanto, M.Ikom selaku ketua pelaksana mengharapkan kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin. Karena media satu arah ini (yang fokus pada tembang dangdut), bisa menjadi ikon budaya yang dapat dipertahankan. Organisasi-organisasi dan komunitas-komunitas masyarakat yang sejenis juga diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan pihak perguruan tinggi.
Kegiatan ini bisa dikatakan simbiosis mutualisme, pihak pengajar dari kampus diuntungkan karena mendapat tempat untuk berbagi ilmu sebagai perwujudan dari Pengabdian Masyarakat. Sedangkan pihak komunitas atau organisasi diuntungkan karena mendapat penyegaran pengetahuan dalam berorganisasi dan mengembangkan strategi bisnisnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diakhiri dengan pembagian hadiah dan cenderamata yang diwakilkan oleh Riswandi, M.Kom selaku kepala kampus UBSI kepada Chairullah (Ketua Fans Club Merci FM) sebagai simbol penghargaan atas partisipasinya. (edt-03)