Kolaborasikan Teknologi Dengan Keindahan Alam, Mahasiswa UNEJ Luncurkan Ekowisata Digital

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember (Fasilkom UNEJ) meluncurkan destinasi ekowisata baru di Desa Ajung Tengah, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. (Foto: sonaindonesia.com/salim)

Jember, SonaIndonesia.com – Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember (Fasilkom UNEJ) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) BEM Fasilkom UNEJ meluncurkan destinasi ekowisata baru di Desa Ajung Tengah, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember pada Minggu (8/9/2024).

Objek wisata tersebut diberi nama WIDAMAR (Wisata Interaktif Dam Kembar) yang memadukan keindahan alam dengan teknologi Augmented Reality, menjadikan Desa Ajung sebagai destinasi ekowisata digital unik dan menarik.

Dekan Fasilkom UNEJ, Prof. Antonius Cahya Prihandoko menjelaskan, ekowisata ini merupakan pengembangan dari wahana wisata di Desa Ajung.

“Menurut Kepala Desa Ajung Tengah, sebenarnya objek wisata ini, pernah jadi favorit namun terhenti akibat Covid-19 yang kemudian ada mahasiswa ini mengembangkan kembali dan mendapatkan support dari elemen masyarakat Desa Ajung,” jelas Prof. Antonius Cahya.

Lebih lanjut, dia mengapresiasi langkah yang dilakukan mahasiswanya mengembangkan wisata ini menjadi objek wisata yang kekinian.

“WIDAMAR menawarkan pengalaman wisata berkelanjutan, dimana wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil mendukung perekonomian lokal. Inisiatif ini tidak hanya membuka peluang lapangan kerja baru, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) Ajung,” katanya. 

Prof. Antonius Cahya berharap hal ini membawa dampak positif tidak hanya bagi masyarakat Desa Ajung, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Kecamatan Kalisat. 

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fasilkom UNEJ, Fahrobby Adnan S.Kom., M.MSI. bertindak sebagai dosen pendamping PPK Ormawa BEM Fasilkom, menambahkan, WIDAMAR diharapkan menjadi destinasi ekowisata unggulan dengan memanfaatkan promosi digital secara efektif. 

“Penggunaan teknologi Augmented Reality memungkinkan pengunjung untuk mengakses informasi 3D tentang wisata ini melalui scan QR-Code yang tersedia di berbagai lokasi, hal inilah yang menjadi daya tarik pengunjung, selain wahana secara langsung, wisata ini juga menawarkan wisata virtual sesuai dengan keilmuan mahasiswa kami,” ujarnya.

Ketua PPK Ormawa BEM Fasilkom UNEJ, Nurul Hadist, memaparkan WIDAMAR terdiri dari tiga wahana utama yaitu Wisata Mini Tubing, Wisata Riang Rimba, dan Wisata Pasar Rasa. Ketiga wahana tersebut dirancang untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam Desa Ajung Tengah dan memberikan pengalaman yang mendalam bagi wisatawan, sekaligus mendorong pemberdayaan masyarakat lokal.

“Kami mengoptimalkan kanal sebelah barat dan pepohonan serta ekowisata ini dapat menjadi sarana bagi UMKM di desa ini, serta kami juga telah membuatkan website tentang WIDAMAR (widamar.com) agar masyarakat sebelum menuju wisata ini sudah mendapatkan informasi yang cukup. Di samping itu kami juga lengkapi dengan teknologi Augmented Reality untuk mempermudah pengunjung melihat denah hingga wahana yang ada, bisa jadi hal ini menjadi pelopor utama penggunaan teknologi Augmented Reality di Jember,” jelasnya. (nsl)