Mahfud MD: Kondisi Hukum di Indonesia Saat Ini Masih Belum Tegak

Jember, SonaIndonesia.com – Menkopolhukam, Moh. Mahfud MD berkunjung ke Kampus Tegalboto Universitas Jember (28-29/10). Kunjungan kali ini dalam rangka memberikan kuliah umum dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan menghadiri pengukuhan dua guru besar Universitas Jember.

Sebelum memberikan kuliah, Mahfud MD menjadi imam dan khotib salat Jumat di Masjid Al Hikmah Universitas Jember. Dalam khotbahnya, pria asli Madura ini berpesan kepada jemaah agar hendaknya selalu bertakwa, baik takwa secara hati nurani maupun takwa secara logika.

“Sebab orang yang bertakwa secara hati nurani dan secara logika bakal menjadi Ulul Albab, atau orang yang berakhlak mulia sekaligus berotak cerdas. Ulul Albab ini dicirikan dengan iman yang kuat seperti Rasulullah SAW hingga mampu membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Iman yang kuat ditandai dengan sikap tidak pernah ragu akan keputusan Allah SWT dan tak pernah mempermainkan hukum. Oleh karena itu hendaknya pejuang hukum saat ini seharusnya adalah sosok Ulul Albab agar tidak ada lagi zaman jahiliah di era modern,” pesan Mahfud dari atas mimbar Masjid Al Hikmah.

Menkopolhukam lantas mengutip kisah Rasulullah SAW yang didatangi tiga pemuka Yahudi yang menawarkan berbagai imbalan asal Rasulullah SAW mendukung mereka yang tengah bermasalah dengan hukum. Bahkan mereka menjanjikan kaumnya akan masuk Islam jika mendapatkan dukungan dari Rasulullah SAW. Namun Nabi Muhammad SAW tegas menolak permintaan mereka ini.

“Kondisi Indonesia saat ini hukum masih belum tegak, hukum masih bisa dipermainkan bahkan masih ada jual beli hukum. Oleh karena itu perlu generasi Ulul Albab, agar jahiliah modern dalam bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme segera hilang,” tutur Mahfud.

Ibadah salat Jumat dihadiri Rektor, Wakil Rektor dan pejabat di lingkungan Universitas Jember. Seusai menjalankan ibadah salat Jumat, Menkopolhukam bergeser ke gedung Auditorium guna menyampaikan kuliah umum yang bertema “Peran Mahasiswa Sebagai Salah Satu Pilar Pemersatu Bangsa dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda”. (nsl)