Tangerang, SonaIndonesia.com – Setelah selesai melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang utama pada tanggal 3 hingga 5 Mei 2018 lalu yang meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa kelas VI SDN Karang Tengah 07 kota Tangerang melaksanakan kegiatan bertema “Goes To Bandung” Rabu (09/05). Kegiatan wisata ini merupakan agenda sekolah sekaligus melepas siswa kelas VI yang sebentar lagi akan menjadi alumni SDN Karang Tengah 07.
Rabu pagi, cuaca masih terasa segar dengan udara sejuk di sekitar komplek perumahan Barata. Terlihat sejumlah orangtua murid mengantar anak anaknya yang akan ikut “Goes To Bandung”. Empat unit bus wisata diparkir di depan sekolah siap mengantar siswa kelas VI beserta orangtua dan guru pendamping. Keberangkatan tertunda 30 menit dari jadwal semestinya karena terdapat siswa dan orangtua bahkan guru yang datang terlambat.
Sekitar jam 06.00 wib, rombongan berangkat menuju kampung Cikole Lembang Bandung Barat tepatnya di Grafika Cikole. Tempat itu memang bukan sekadar penginapan. Grafika Cikole juga tempat wisata dengan beragam permainan outdoor dan juga restoran. Banyak rombongan sekolah , karyawan perusahaan melaksanakan outbound di tempat ini.
“Rencananya setelah makan siang, kami adakan acara pelepasan anak anak kelas VI, setelah itu dilanjutkan acara outbound hingga sekitar jam 3 atau 4 sore acara sudah selesai,” kata salah seorang guru pendamping SDN Karang Tengah 07.
Terkait biaya pelepasan siswa ke Cikole Bandung, setiap siswa dikenakan biaya sekitar 695.000 rupiah dan bagi orangtua yang ikut mendampingi membayar sekitar 400.000 rupiah.
“Biaya tersebut untuk biaya perjalanan bus, makan dua kali, tiket masuk dan outbound di kampung Cikole, diluar kaos seragam 50 ribu rupiah dan uang jaket 165.000 rupiah,” kata salah seorang wali murid kepada wartawan sonaindonesia.
Sekitar jam 12 rabu siang (09/05), rombongan tiba dengan selamat di kampung Cikole. Sebagian besar orangtua murid yang ikut mendampingi mengatakan waktu di Cikole terlalu pendek hanya sekitar 3 hingga 4 jam dan lebih lama di perjalanannya.
“Lama di perjalanan, pulang pergi bisa 10 jam, sedangkan di kampung cikole kita cuma 3 hingga 4 jam. Anak anak merasa kurang lama di Cikole,” kata Linda, salah seorang orangtua pendamping melalui pesan singkat.
Kawasan wisata Cikole memang menawarkan keindahan alam dan kesejukan udara di atas bukit dengani hamparan rumput yang terletak disela pepohonan pinus di kaki gunung Tangkuban Perahu. Jika sudah sampai disini, terasa ingin berlama lama. Tempat ini memang menjadi magnet untuk wisata dan hiburan bagi anak anak. (rfa)