Banyuwangi, SonaIndonesia.com – DPRD Banyuwangi sukses merampungkan dua agenda rapat paripurna dalam satu hari kerja, Senin (21/11/2022) lalu.
Paripurna digeber maraton mulai Senin pagi, dengan agenda penyampaian pemandangan umum tujuh fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pembiayaan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023.
Malam harinya, giliran eksekutif menanggapi pandangan umum fraksi. Dalam kesempatan ini, penjelasan Bupati terhadap pandangan umum fraksi atas diajukannya Raperda APBD 2023 dibacakan oleh Wakil Bupati, H. Sugirah.
Di hadapan peserta rapat paripurna, Sugirah menanggapi satu persatu pandangan umum fraksi. Salah satunya memberikan penjelasan tentang enam prioritas yang diangkat dalam tema pembangunan 2023, “Akselerasi Pemulihan Ekonomi Inklusif Berbasis Digitalisasi, Infrastruktur Tematik, Harmoni, dan Pengembangan SDM”.
Sugirah menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pada rumusan enam prioritas daerah tahun 2023. Keberadaan prioritas daerah dalam arsitektur kinerja merupakan ikhtiar mewujudkan money follow program yang berorientasi pada pendekatan tematik.
Eksekutif mengharapkan dukungan tidak hanya dalam perencanaan, tetapi juga dalam pelaksanaan, monitoring dan evaluasi capaian prioritas daerah yang dilaksanakan, dalam rangka pencapaian visi misi Pembangunan Daerah.
“Prioritas tersebut juga telah mengikuti logical framework pembangunan dan disertai dengan indikator keberhasilan yang melekat di dalamnya secara terukur dan berdampak snowball effect bagi Banyuwangi,” ucapnya.
Sugirah menegaskan, eksekutif terus berupaya dengan segenap sumber daya yang dimiliki, untuk melaksanakan enam fokus prioritas tahun 2023.
“Melaksanakan sesuai kemampuan dalam percepatan pencapaian tingkat pelayanan, dan ketersediaan sumber daya serta waktu guna mengoptimalkan akselerasi pencapaian indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kepuasan masyarakat terhadap layanan publik,” jelasnya.
Sebelumnya, eksekutif memaparkan enam prioritas pembangunan daerah tahun 2023 yang meliputi: percepatan transformasi digital sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM.
Kemudian, penguatan ketahanan kesehatan masyarakat melalui pendekatan promotif-preventif dan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, pembangunan infrastruktur terintegrasi penunjang kawasan ekonomi strategis guna membuka kesempatan kerja baru.
Prioritas lainnya, penguatan stabilitas sosial dan politik masyarakat dalam menghadapi Pilkada serentak 2024, peningkatan SDM unggul dan berbudaya melalui pendidikan vokasional dan pengembangan local talent, serta otomatisasi layanan publik dan manajemen pemerintahan hingga ke desa. (ful)