Sinergi Fakultas dan Mahasiswa: Kunci Galeri Investasi UNP Kediri Borong 3 Penghargaan Bergengsi BEI

oleh -
oleh

Kediri, sonaIndonesia.com– Galeri Investasi (GI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (EB) Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah regional. Tak tanggung-tanggung, GI UNP Kediri berhasil memborong tiga penghargaan bergengsi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu galeri investasi teraktif dan terbaik.

​Tiga penghargaan yang sukses dibawa pulang adalah:

  • ​Juara 1 Kategori Edukasi dan Penyebaran Informasi Terbanyak
  • Juara 1 Kategori Duta Pasar Modal Teraktif dan Terbanyak
  • Juara 1 Galeri dengan Sosial Media Terbaik di Wilayah 4 (Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Blitar)

​Pencapaian ini, menurut Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNP Kediri, Dr. Amin Tohari, M.Si., bukanlah hasil kebetulan. Ini adalah buah dari “sinergi” dan “support penuh” yang diberikan fakultas kepada seluruh kegiatan galeri.

​”Kami di fakultas support penuh. Pertama berkaitan dengan pendanaan, kedua fasilitas seperti ruangan untuk edukasi, dan ketiga adalah motivasi,” ujar Dr. Amin Tohari, Rabu (12/11).

​Fakultas secara aktif mendorong para dosen dan mahasiswa untuk terlibat, salah satunya melalui Sekolah Pasar Modal (SPM) yang digelar dua kali tiap semester. Bagi Dr. Amin, capaian galeri investasi ini memiliki dampak strategis yang signifikan.

​”Capaian-capaian ini tentu menambah kekuatan branding Universitas Nusantara PGRI Kediri. Ini juga memacu pendaftaran mahasiswa baru. Jadi memang ini bagian dari support di branding kampus,” tegasnya.

Melawan Stigma ‘Judi’ dengan Edukasi Praktis

​Di balik gemilangnya prestasi, Kepala Galeri Investasi UNP Kediri, Mar’atus Sholikah, M.Ak., mengungkapkan tantangan terbesar yang dihadapi di lapangan. Menurutnya, perjuangan utama adalah mengubah pola pikir dan melawan stigma negatif seputar investasi saham.

​”Kendalanya itu, mahasiswa masih takut terjebak rugi. Kadang juga tidak diperbolehkan orang tua karena mungkin masih dianggap ‘judi’ atau investasi bodong,” ungkap Mar’atus.

​Untuk mematahkan stigma tersebut, GI UNP Kediri gencar melakukan edukasi praktis. Teori yang didapat mahasiswa di kelas, seperti analisis teknikal dan fundamental, langsung dipraktikkan.

​”Makanya kita mendorong mahasiswa untuk praktik trading. Di UNP ada batasan, cukup Rp 100.000 untuk mulai, supaya mereka tidak ‘ngawur’ atau ikut-ikutan,” jelasnya.

​Strategi ini didukung dengan sosialisasi intensif “dari kelas ke kelas” oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM), serta pelaksanaan Sekolah Pasar Modal yang diminati hingga 2.400 peserta. Rencananya, SPM akan ditingkatkan intensitasnya menjadi empat kali dalam setahun.

​”Target kita, anak-anak muda terutama Gen Z ini lebih aware terhadap saham, untuk bisa memajukan ekonomi di Indonesia,” tambah Mar’atus.

Suara Mahasiswa: Kunci Sukses Ada di Komunikasi

​Keberhasilan GI UNP Kediri juga sangat bergantung pada soliditas para pengurusnya, yang notabene adalah mahasiswa aktif. Silfiani Adi Utami, mahasiswa Prodi Akuntansi semester 7, mengakui bahwa tantangan terbesarnya adalah manajemen waktu.

​”Lika-likunya pasti berbenturan sama tugas-tugas kuliah. Kadang koordinasi sama teman-teman juga menantang,” kata Silfiani.

​Namun, menurutnya, kunci untuk mengatasi hal itu adalah komunikasi yang intensif. Para pengurus KSPM sering berkumpul, baik dalam forum investor maupun sesi bermain stocklab (simulasi trading), untuk berdiskusi dan menyatukan visi.

​”Motivasi kami adalah menang. Meski bersaing dengan kampus-kampus besar seperti dari Surabaya atau Unesa, kami bisa membuktikan diri dan bahkan meningkatkan prestasi dari tahun lalu,” ujarnya bangga.

​Dengan fokus utama pada edukasi, Silfiani dan timnya berencana untuk terus tancap gas. “Tahun depan, rencananya kami akan memperbanyak kuantitas konten edukasi dan merambah ke sosial media lain seperti TikTok, setelah sebelumnya fokus di Instagram,” pungkasnya. (das)