Ujian Promosi Doktor, KH. Najiburrahman: Pesantren Jangan Menjadi Menara Gading Yang Jauh Dari Umat

Suasana prosesi ujian promosi doktor di Universitas KH. Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember pada Jumat (31/1/25). (Foto: sonaindonesia.com/salim)

Jember, SonaIndonesia.com – Bupati terpilih Kabupaten Bondowoso yang juga Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA Paiton Probolinggo), KH. Abdul Hamid Wahid menghadiri ujian promosi doktor di Universitas KH. Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember pada Jumat (31/1/25).

Promovendusnya yakni KH. Najiburrahman Wahid, yang merupakan Wakil Rektor II UNUJA Paiton. Serta Amin Said Husni, Wakil Ketua Umum PBNU yang merupakan dosen tetap UNUJA.

Bacaan Lainnya

Gus Hamid (sapaan KH. Abdul Hamid Wahid) memberikan apresiasi penuh atas promosi doktoral ini untuk menambah energi baru bagi UNUJA di tengah upayanya berbenah menjadi perguruan tinggi ternama.

“Alhamdulillah siang ini kita menyaksikan promosi studi doktoral. Kami berharap ini menjadi tenaga baru untuk bidang dan spesialisasi keilmuan yang ditempuh,” ucap Gus Hamid dalam sambutannya.

Di hadapan para penguji, promovendus KH. Najiburrahman menyampaikan presentasi yang cukup komprehensif, merangkum pokok-pokok utama pemikirannya yang tertuang dalam karya disertasi setebal 370 halaman.

“Pesantren itu harus menjalin hubungan baik dengan umat. Jangan sampai pesantren menjadi menara gading yang jauh dari umat,” kata Ra Najib, sapaan KH. Najiburrahman saat memaparkan salah satu pokok pikiran disertasinya.

Adapun tim penguji dalam promosi doktoral ini, yaitu para promotor senior di UIN KHAS Jember, Profesor Doktor Halim Subahar dan Profesor Doktor Muhammad Chotib, yang juga merupakan Direktur Pascasarjana.

Selain itu turut menjadi penguji, Profesor Doktor Muhammad Ilyasin, yang merupakan Guru Besar UIN Sultan Haji Muhammad Idris Samarinda, Kalimantan Timur.

“Saya sudah bisa menilai dan Insya Allah kita sepakat bahwa setelah ini Gus Najiburrahman Insya Allah akan menjadi pakar manajemen khususnya dalam bidang pendidikan Islam,” kata Prof Ilyasin saat menanggapi pemaparan Ra Najib yang langsung disambut tepuk tangan seluruh undangan yang hadir.

Selain dari jajaran dosen dan para karyawan UNUJA, dukungan semangat turut diberikan oleh Nyai Hj Zubaidah Thoha yang hadir mendampingi provendus KH Najiburrahman dalam ujian terbuka jenjang pendidikan S3 ini.

“Jadi harapan kita prodi (program studi) yang akan kita buka ke depan linier dengan tenaga akademiknya. Dan itu telah kita desain untuk mengembangkan prodi-prodi yang akan kita buka,” pungkas KH. Abdul Hamid Wahid. (salim)