Sumenep, SonaIndonesia.com – Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Dan Tata Ruang Cipta Karya, Kabupaten Sumenep, Bambang Irianto, berdalih telah melakukan pematusan atau pembersihan setiap hari. Namun diawal musim hujan, terdapat delapan titik banjir di Kabupaten Sumenep. Salah satu titik terparah, terjadi di depan Dinas PRKP dan Tata Ruang, dengan ketinggian air hampir mencapai lutut orang dewasa. Sementara itu Pemkab akan segera bentuk tim tanggap banjir.

“Pematusan atau pembersihan yang dilakukan belum mampu meminimalisir titik banjir yang ada di Kabupaten Sumenep. Dalam waktu dekat akan membuat sodeta-sodetan atau hal baru yang cepat di beberapa tempat sebagai serapan air” kata Bambang Irianto.
Menurut data dari dinas PRKP dan Tata Ruang Cipta Karya Kabupaten Sumenep, ada delapan titik banjir yang ada, sejak beberapa waktu lalu sudah dilakukan pematusan atau pembersihan di titik banjir tersebut. Namun demikian, pematusan itu tidak berdampak apapun. Saat hujan deras banjir terjadi dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Sementata itu Bupati Sumenep, A. Busyro Karim saat dijumpai di salah satu tempat menyatakan, akan segera membentuk tim tanggap banjir untuk mencari solusi jangka pendek hingga jangka menengah untuk mengatasi masalah tersebut.
“Sesegera mungkin saya akan melakukan pembentukan tim tanggap banjir untuk mencari solusi menghadapi masalah banjir di 8 titik tersebut” imbuhnya.
Terkait banjir pada senin sore, (27/11/2017), Dinas PRKP Dan Tata Ruang Cipta Karya Kabupaten Sumenep juga berdalih, sungai kali Marengan tidak mampu lagi menampung air hujan dan air laut sedang pasang, sehingga memperlambat buangan air ke laut.(rief)