KNPI Se-Madura Tuntut Oknum Polisi Penembak Herman Dipecat dan Dipidana

Sumenep, SonaIndonesia.com – Insiden penembakan terhadap Alm. Herman, warga Dusun Polay Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep (13/3) oleh oknum Polres Sumenep mendapat perhatian serius dari pimpinan DPD KNPI (Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia) empat kabupaten di Pulau Madura.

Para pimpinan DPD KNPI itu yang meliputi DPD KNPI Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan menuntut Kapolres Sumenep dan Kapolda Jatim menegakkan hukum dalam kasus ini untuk mengembalikan citra dan nama baik institusi Polri.

“Caranya, tegakkan hukum setegak-tegaknya kepada oknum pelaku penembakan yang menewaskan Alm. Herman,” kata Syaiful Harir Ketua DPD KNPI Sumenep, selaku tuan rumah acara silaturahmi dan konsolidasi DPD KNPI se-Madura yang bertempat di salah satu kafe di Jalan Trunojoyo Kolor, Sumenep, Sabtu (19/3/2022).

DPD KNPI se-Madura juga meminta kepada Kapolres Sumenep agar menindak tegas oknum polisi pelaku penembakan yang diduga telah melanggar SOP (Standard Operational Procedure) itu.

“Pecat dan pidanakan oknum pelaku penembakan terhadap Alm.Herman. Herman termasuk Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ),” katanya dalam keterangan usai pertemuan.

Empat pimpinan KNPI se-Madura yang hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Syaiful Harir Ketua DPD KNPI Sumenep, Ali Hosnan Ketua DPD KNPI Pamekasan. Kemudian Nurul Huda Ketua DPD KNPI Sampang. Sementara DPD KNPI Bangkalan diwakili oleh Sekretarisnya, Ahmad Mubarok.

Kegiatan konsolidasi DPD KNPI se-Madura itu dihadiri pula oleh Nur Faisal selaku Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD KNPI Jatim dan Abd. Karim, Wakil Ketua DPD KNPI Jatim Bidang Koperasi dan UMKM.

Untuk diketahui, pada Minggu, (13/3) sore lalu, warga dihebohkan dengan kemunculan seorang pria yang membawa sebilah celurit di tengah Jalan Adirasa, Kolor Sumenep.

Seperti dalam tayangan video yang viral, beberapa saat kemudian polisi datang. Sempat dilakukan tembakan peringatan namun tak diindahkan oleh pria tersebut. Lalu polisi menembak pria berhelm yang memegang celurit itu.

Dari belasan tembakan, enam peluru melukai tubuh pria yang belakangan diketahui bernama Herman tersebut. Satu dari enam peluru itu tepat melukai dada Herman.

Sementara, Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya mengatakan, bahwa oknum polisi pelaku penembakan terhadap Herman (24) masih menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jatim.

Hal itu disampaikan AKBP Rahman Wijaya saat menemui massa aksi yang melakukan unjuk rasa di Mapolres Sumenep terkait kasus penembakan terhadap Alm. Herman, Kamis (17/03/2022). Massa aksi itu berasal dari warga Kecamatan Ganding, Lenteng dan didampingi GMNI Sumenep dan DPD KNPI Jatim.

“Mari kita sama-sama menunggu hasil investigasinya. Tentu hal itu dilakukan sesuai prosedur. Kami juga sedang menunggu hasil investigasinya, dan kami berkomitmen akan mengawal kasus ini sampai tuntas,” ucap AKBP Rahman Wijaya. (rif)