Surabaya, SonaIndonesia.com – Jumlah kasus tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak menunjukkan tren positif setelah angkanya menunjukkan penurunan dibanding tahun lalu. Hal ini terungkap pada Anev (analisa dan evaluasi) akhir tahun Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Analisa dan evaluasi akhir tahun 2021 dipimpin langsung Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anton Elfrino.
Dalam sambutannya, AKBP Anton mengatakan, angka ini menunjukkan bukti kinerja anggota kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
“Untuk angka kejahatan sendiri, mengalami penurunan sebanyak 11 % dari tahun kemarin, kali ini ada sebanyak 805 kasus. Berbeda dari tahun sebelumnya ada 901 kasus,” ujar Anton, Kamis (30/12/2021).
Anton melanjutkan, penyelesaian perkara juga memperlihatkan hasil yang memuaskan. Dengan persentase 30 persen berhasil diselesaikan, jika menilik tahun sebelumnya.
“Kasus tindak pidana juga berhasil banyak diselesaikan. Sebanyak 609 perkara dibanding (tahun) sebelumnya yang hanya 512 perkara,” jelasnya.
Hal yang menggembirakan juga tampak pada menurunnya angka tindak penyalahgunaan narkotika. Tahun ini tercatat hanya 12 persen, bandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai angka 22,2 persen.
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Masyarakatnya sadar akan bahaya narkoba,” ucapnya.
Namun berbanding terbalik dengan angka kasus kecelakaan lalu lintas yang naik sekitar 2 persen. Anton mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap tata cara berkendara masyarakat dan melihat permasalahan fasilitas jalan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan.
“Kita akan melakukan evaluasi kepada seluruh lapisan masyarakat, yang mana dalam tata cara berkendara atau adanya masalah pada fasilitas jalan,” tandasnya.