Tulungagung, SonaIndonesia.com – Bermula dari masalah kuota pengurusan terkait PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), puluhan warga Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru mendatangi Kantor BPN Kabupaten Tulungagung, Jumat (11/2) siang.
Mereka mempertanyakan mengapa dokumen legalitas (sertifikat) tanah miliknya belum juga selesai diproses sejak diajukan tahun 2019 lalu. Hal itu berbeda dengan layanan yang diterima masyarakat Desa Tanjungsari, desa tetangga yang masih bersebelahan. Sertifikat tanah mereka sudah tuntas diproses, bahkan secara seremonial sudah dilakukan penyerahan.
Agus Waluya, Kepala Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru membenarkan bahwa ada puluhan warganya mendatangi kantor BPN. Namun, lanjut Agus, kedatangan warganya ini dilakukan secara koordinatif karena didampingi oleh petugas pokmas desa.
“Warga kami mendapat kuota sebanyak 2.300-an pemohon PTSL sejak tahun 2019 dan dilaksanakan pada tahun 2020 lalu. Namun karena masih pandemi, dari kuota itu dikurangi sehingga yang mengajukan permohonan sekitar 600-an,” tutur Agus.
Tahun berikutnya atau tepatnya awal tahun 2021 lalu, lanjut Agus, pokmas atas arahan BPN melanjutkan proses permohonan PTSL yang belum bisa diproses tahun sebelumnya.
“Sisanya ini dikerjakan tahun 2021. Untuk yang tahun 2020 sudah diserahkan sebanyak 625 sertifikat. Namun, yang permohonan tahun 2021 ini katanya akan diserahkan pada bulan September lalu, tapi hingga tahun 2022, hal itu belum diserahkan,” papar Kades Agus kepada SonaIndonesia.com dan media lainya.
Dari komunikasi lanjutan, menurut pihak BPN, ada sejumlah berkas yang masih kurang. Maka pada bulan Oktober kekurangan berkas tersebut kemudian disusulkan.
Setelah pokmas melengkapi berkas, pihak BPN mengatakan bahwa pada bulan November semua sertifikat akan diserahkan.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala ATR BPN Kabupaten Tulungagung Tulus Susilo saat dikonfirmasi SonaIndonesia.com mengatakan, sampai Sabtu (12/2) dirinya masih berada di Jakarta. Namun, Tulus memastikan pihaknya akan segera menyelesaikan masalah tersebut secepatnya dengan menghadirkan pokmas. (dni)