Sumenep, SonaIndonesia.com – Bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun Artako, Desa Payudan Daleman, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Peristiwa yang terjadi pada Jumat, 26 Maret 2021 lalu itu mendapat perhatian dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah.
Wabup yang akrab disapa Eva itu berkunjung langsung ke lokasi kejadian didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Minggu (28/3/2021).
“Sementara, langkah yang kami lakukan yakni normalisasi jalan desa itu agar bisa diakses,” kata Abd. Rahman Riadi, setelah dikonfirmasi melalui WhatsApp Call.
Riadi juga menjelaskan, sepanjang jalan desa itu butuh penghijauan melalui penanaman pohon. “Karena di sekitar lokasi kejadian, kondisinya gundul,” tambahnya.
Baca juga:
- 75 KPM di Batang-Batang Sumenep Terima Pencairan BLT Dana Desa
- Lulus dari Pare, Pemuda Ini Dirikan “Kampung Inggris” Pertama di Sumenep
- Peringati Hari Air Sedunia, Puluhan Pemuda Ranuyoso Tanam Ratusan Bibit Buah
Meskipun tidak sampai merenggut korban jiwa, namun akibat longsor itu jalan desa setempat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Sementara itu, secara terpisah, Wabup Eva juga mengimbau masyarakat agar melakukan penghijauan di lahan-lahan yang gundul untuk mengurangi terjadinya longsor.
“Kekuatan akar pohon menjadi penopang tanah agar kuat dan kokoh,” kata orang nomor dua di Kabupaten Sumenep itu.
Lebih lanjut, Eva menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep akan melakukan langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya longsor susulan.
“Di antaranya, membangun bronjong agar tidak terjadi longsor susulan,” pungkas Eva. (rif)