Beginilah Cara Mahasiswa Universitas Jember Ajak Warga Desa Rambipuji Pelihara Kebersihan Sungai

Belasan Mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKPLP) Universitas Jember di Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember, mengais-ais sampah di Sungai Dinoyo di Daerah Aliran Sungai (DAS) Dusun Gudang Karang, Desa Rambipuji, Senin (14/8/2023). (Foto: sonaindonesia.com/nursalim)

Jember, SonaIndonesia.com – Belasan mahasiswa Universitas Jember melakukan aksi bersih-bersih sampah di Sungai Dinoyo di Daerah Aliran Sungai (DAS) Dusun Gudang Karang, Desa Rambipuji. Aksi ini dilakukan para mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKPLP) di Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Jember, Senin (14/8/2023)

Tanpa merasa canggung, para mahasiswa mengais-ais dan mengumpulkan sampah plastik yang bertebaran di aliran sungai. Tak kurang sebanyak sembilan zak (karung) sampah plastik berhasil mereka kumpulkan dari area sungai sepanjang sekitar 1 KM di RW 29 dan RW Desa Rambipuji. Sampah yang sudah terkumpul itu lalu diangkat ke bibir sungai.

Bacaan Lainnya

Dengan aksi ini para mahasiswa ingin memberi contoh dan mengajak masyarakat untuk sadar bahwa setiap sampah yang dibuang ke sungai akan membawa masalah bagi lingkungan mereka. Dalam aksi yang tidak terjadwal khusus ini, para mahasiswa juga menggandeng relawan Destana Desa Rambipuji.

“Yang pasti semua masyarakat dekat Sungai Dinoyo Rambipuji ini harus sadar bila sampah dilempar ke sungai, ketika hujan akan jadi obyek penyumbat aliran sungai, bila kemarau akan jadi sumber bau, dan serakan yang gak sedap dipandang,” kata Ferdian Oktavianto, mahasiswa KKPLP Universitas Jember di lokasi kegiatan.

Mengutip data peta Destana (Desa Tangguh Bencana) Desa Rambipuji, seperti disampaikan oleh Ferdian Oktavianto, wilayah Kuliah Kerja dan Lapangan Persekolahannya saat ini, yakni Desa Rambipuji tercatat sebagai daerah langganan banjir sungai ketika musim hujan tiba. Terutama ketika kiriman air sungai dari hulu di Kecamatan Panti.

Penyumbang sampah di sungai ini ditengarai banyak berasal dari masyarakat yang tinggal di hulu Desa Rambipuji dan sebagian Desa Rambipuji, yang dinilai belum sadar atas dampak buruk perilaku membuang sampah ke sungai.

“Kami hanya ikhtiar, gak mungkin seluruh DAS Dinoyo kita bersihkan dari sampah. Tapi paling tidak kita sudah memulai memberi pengertian kepada warga dengan cara terjun sendiri ke sungai ,” ujar Ferdian.

Sekretaris Destana Desa Rambipuji, Bayu Arianto, mengatakan aksi para mahasiswa KKPLP Universitas Jember ini merupakan bagian dari Mitigasi Banjir Sungai Dinoyo, Hazard yang menjadi obyek perhatian utama Destana Desa Rambipuji. Sampah yang ada di sungai ini, diyakini banyak berasal dari kiriman masyarakat di hulu sungai.

“Di Desa Rambipuji, sampah sudah kita lokalisir semaksimal mungkin dengan petugas khusus dari pemerintah desa. Meskipun masih ada saja oknum warga yang belum sadar dengan larangan buang sampah di sungai,” kata Bayu. (nursalim)