Lampung Selatan, SonaIndonesia.com – Calon Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, memproyeksikan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), menjadi salah satu pusat kawasan industri dan pengembangan kepariwisataan. Menurut calon gubernur Nomor Urut 1 ini, hal itu sesuai dengan program strategis yang sudah digulirkan dalam kurun waktu 3 tahun. Mulai dari program pembangunan infrastruktur, kelautan, hingga kepada pertanian, yang berdampak langsung kepada peningkatan roda perekonomian masyarakat dan SDM.
Calon gubernur ini berkunjung ke Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, Jumat (4/5/18). Dalam pertemuan dengan warga setempat, pasangan Bachtiar Basri ini juga menerima beberapa masukan.
Kuswanto (50) tahun mewakili guru honor khususnya di sekolah swasta, termasuk guru TK, Paud, SD, MI mengharapkan, agar Ridho tetap melanjutkan program pendidikan yang berpihak kepada para guru honorer
Sementara itu, Pairin (47) tahun, meminta jalan alternatif masuk Tanjung Bintang – Talang Jawa – Way Sulan, bisa dilebarkan.
“Saya ucapkan terima kasih pak, program infrastruktur yang bapak gulirkan sudah kami rasakan betul. Harapan saya jalan alternatif bisa ikut menjadi perhatian Pak Ridho,” harap warga bernama Pairin.
Ditempat yang sama, Nislatin (56) tahun koordinator pengajian Ar-Ridho dari Kecamatan Tanjung Bintang mengucapkan terimakasih atas program wisata rohani yang selama ini diusung oleh Pemerintah Provinsi Lampung selama Ridho Ficardo menjabat sebagai gubernur
“Alhamdulillah tahun 2018 ini sudah 50 orang yang berangkat wisata rohani walisongo, dan masih ada 50 orang lagi yang siap berangkat pada termin berikutnya. Kami masyarakat sangat senang dan berterimakasih sama pak gubernur,” ungkapnya.
Sementara itu, Sumiran (58), yang berprofesi sebagai petani mengaku, semenjak pemerintahan Ridho Ficardo, kondisi jalan semakin membaik
“Dulu dari sini ke tanjung karang bisa lebih dari 3 jam. sekarang berkat perbaikan jalan yang dilakukan Pak Ridho, jarak tempuh ke karang paling 30 menitan. Saya berharap Pak Ridho bisa lanjut dua periode supaya jalan-jalan yang rusak di provinsi ini dibagusin semua,” harap Sumiran.
Menanggapi aspirasi dan masukan dari para warga, Ridho mengatakan, saat ini pemerintah provinsi sudah menganggarkan Rp 30 miliar untuk insentif guru honorer. Dan memang untuk saat ini yang diperioritaskan adalah guru honor SMA/SMK. Pasalnya, SMA/SMK adalah kewenangannya langsung berada di bawah provinsi. (asp)