Sidoarjo, SonaIndonesia.com – Henti jantung bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, kata Dini Prastyo Wijayanti, dosen Bidang Kegawatdaruratan dan Keperawatan Medikal Bedah Poltekkes Kerta Cendekia Sidoarjo. Sehingga penanganan kegawatdaruratan di luar rumah sakit secara cepat dan tepat oleh masyarakat awam bisa meningkatkan peluang survival penderitanya.
“Saya berharap banyak masyarakat awam yang paham ilmu ini. Sehingga bisa melakukan pertolongan pertama kasus henti jantung terutama pada kondisi covid-19,” kata Dini.
Untuk itulah dosen dan mahasiswa Poltekkes Kerta Cendekia Sidoarjo memberikan pelatihan kepada masyarakat awam tentang tata cara pijat jantung dan pertolongan pertama penanganan tersedak. Selain berbagi pengetahuan, mereka juga memberikan pelayanan cek kesehatan gratis dan senam sehat jantung.
Kegiatan pengabdian masyarakat sivitas akademika Poltekkes Kerta Cendekia ini sebagai wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilakukan di arena Bazar Sembako Murah alumni Smanisda yang dihelat oleh Joeragan Sociopreneur Smanisda (Joss), Minggu (19/12)
Kegiatan pelatihan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Dini Prastyo Wijayanti dan Meli Diana, dosen Bidang Kegawatdaruratan dan Keperawatan Medikal Bedah Poltekkes Kerta Cendekia menyampaikan materi pelatihan dengan metode simulasi.
Walaupun diadakan di arena bazar, namun para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan ini. Belajar sambil belanja di acara bazar. Jajanan dan sembako murah didapat, ilmu bermanfaat pun mereka tangkap. (*)