‘HERMAN THERAPY’ Pengobatan Akupunktur Elektrik Tanpa Jarum

Pengobatan alternatif therapy Akupuntur

Tangerang Selatan, SonaIndonesia.com – Namanya singkat, Herman tapi hatinya lapang, berjiwa sosial, dan suka menolong. Hampir sepanjang hidupnya digunakan untuk berkeliling Indonesia menolong sesama, berbagi kebaikan dengan sesama, menolong orang sakit tanpa menentukan bayaran, ikhlas.

Herman lahir di Kota Palembang, Sumatera Selatan, 75 tahun yang lalu. Sudah berumur namun masih gesit dan lincah melayani masyarakat dan membantu pasien yang membutuhkan pertolongannya. Masih terus berkeliling Indonesia, bukan hanya membantu masyarakat yang membutuhkan kesembuhan, tapi juga berbagi ilmu kepada masyarakat yang mau mengikuti jejaknya.

Bacaan Lainnya

“HERMAN THERAPY” adalah Produk Pengobatan Akupunktur Elektrik (accupuntronik therapy) dengan sistem pemijatan tanpa menggunakan Jarum. Pengobatan Akupunktur Elektrik ini telah dilengkapi dengan SK DEPKES Nomor: 4459/3178/BATTRA/2024.

“HERMAN THERAPY” dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, kata Herman kepada SonaIndonesia.com di ruang kerjanya. Anda yang ingin berkonsultasi bisa datang ke “HERMAN THERAPY” Cabang Kota Tangerang Selatan Jalan Ceger Raya RT 001/011 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Berbagai penyakit yang dapat disembuhkan dengan Pengobatan Akupunktur Elektrik ini antara lain: 1). Rhematik, 2). Encok, 3). Stroke, 4). Migrain, 5). Sakit Pinggang, 6). Maag, 7). Lumpuh, 8). Asam Urat, 9). Syaraf Terjepit, 10). Kencing Manis, 11). Perawatan Kecantikan Wajah, 12). Menghilangkan Jerawat, 13). Menghilangkan Flek pada Wajah, 14). Menurunkan Berat Badan, 15). Menambah Berat Badan.

Sekilas Berdirinya ‘HERMAN THERAPY”

Waktu bertugas di Irian Jaya tersebut Herman terkena Penyakit Malaria Tropica. Kebetulan saya punya alat elektrik untuk pribadi, kemudian alat tersebut saya tempelkan pada bagian yang menjadi sumber rasa sakit, kata Herman kepada SonaIndonesia.com

“Ini menjadi awal saya menggunakan dan mengembangkan alat tersebut untuk menyembuhkan penyakit, terutama Malaria Tropica pada saat itu,” tambah Herman.

Dari situ saya semangat untuk mengembangkan Pengobatan Akupunktur Elektrik dengan alat yang saya punya. Kemudian tidak hanya penyakit malaria saja, penyakit yang lain juga bisa disembuhkan dengan alat ini.

Lama kelamaan saya tidak bisa menangani sendiri. Dari situ saya mulai melakukan pengkaderan. Jadi saya melatih terapi kepada masyarakat. Saya ajak para TKI,

“Ngapain kerja ke luar negeri, ikut saya membantu masyarakat,” kata Herman

Ternyata alat ini sangat bermanfaat buat saya dan juga buat orang banyak. Dari situ saya terpanggil untuk membuka pengobatan dan terapi dengan cara yang saya temukan. Maka Saya membuka ‘Herman Therapi Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit’.

Sejak itu saya melakukan Bakti Sosial ke berbagai wilayah di Irian Jaya, antara lain Wamena, Fak-Fak, Kaimena, terus ke Sorong, bahkan sampai ke Manokwari.

Lalu saya pindah ke Kawasan Timur Indonesia lainnya, seperti Makasar, Manado. Ternyata pengobatan ini banyak menolong orang. Terus berpindah dari satu daerah ke daerah lain, sampai tiba di Bangka Belitung, kampungnya Ahok.

Pangkal Pinang, Pangkalan Balam, Banjarmasin, Martapura, dan lain-lain, sambungnya.

Selama melayani masyarakat, saya tidak pernah menentukan bayaran ‘wani piro’ namanya Bakti Sosial. Saya selalu tekankan kepada karyawan saya (saya punya beberapa tenaga yang membantu saya), jangan pernah menentukan tarif, tapi kalau dikasih oleh pasien yang merasa puas, berapa pun, terima saja. pungkasnya. (isk)