LaNyalla: DPD RI Dorong Lahirnya Kongres Budaya Nasional

  • Whatsapp
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmd Mattalitti saat disambut dengan penyematan blankon oleh Pemangku Sultan Sumenep, Paduka Yang Mulia RB. Muchtar Atmakusumo, M.AK., di Sumenep, Senin (19/4/2021).

Sumenep, Sonaindonesia.com – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmd Mattalitti, menyatakan akan terus mendorong lahirnya Kongres Budaya Nasional. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pelestarian warisan dan budaya Nusantara. Kongres tersebut diharapkan melibatkan raja dan sultan senusantara.

Pernyataan tersebut disampaikan LaNyalla saat melakukan kunjungan kerja ke Kesultanan Sumenep, Madura, Senin (19/4/2021).

Bacaan Lainnya

LaNyalla menegaskan bahwa upaya melestarikan warisan dan budaya nasional tidak main-main. Senator asal Jawa Timur itu bahkan menyatakan bahwa DPD telah berkirim surat secara resmi kepada Presiden Joko Widodo, agar pemerintah menetapkan hari kebudayaan dan kearifan lokal masuk sebagai hari nasional dalam kalender resmi Indonesia.

“Bagi kami, pelestarian warisan nusantara dan budaya luhur nusantara sangat diperlukan sebagai bagian dari ciri dan karakter bangsa Indonesia. Sekaligus sebagai filter bagi masuknya pengaruh negatif dari konsekuensi globalisasi tanpa batas yang terjadi saat dan di masa mendatang,” katanya.

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur ini mengatakan, hal itu juga yang menginspirasi rencana menggelar Kongres Budaya Nasional.

“Dalam kongres tersebut, seluruh raja dan sultan senusantara akan kita hadirkan. Agar eksistensi dan keberadaan kerajaan dan kesultanan di Indonesia semakin mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat dan Daerah,” tukasnya.

LaNyalla berharap agenda tersebut dapat terlaksana dan berjalan dengan baik. Serta menghasilkan beberapa rekomendasi demi penguatan Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah percaturan global dan era dunia tanpa batas.

LaNyalla mengakui bahwa Indonesia telah memiliki Undang-Undang tentang kebudayaan, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

“Hanya saja, dalam beberapa kunjungan kerja saya ke beberapa kesultanan dan kerajaan di Nusantara, masih banyak harapan yang disampaikan oleh kerajaan dan kesultanan Nusantara, tentang perlunya perhatian yang lebih dari pemerintah pusat terhadap eksistensi kerajaan dan kesultanan yang ada di Nusantara,” ujarnya.