Ubi Madu Semeru Lumajang Diminati Konsumen Mancanegara

Lumajang, SonaIndonesia.com – Ubi jalar memang sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Namun ubi jalar asal Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Lumajang ini istimewa. Tanaman yang kini memasuki musim panen raya ini memiliki cita rasa yang khas, karena ditanam di ketinggian 2500 meter di atas permukaan laut (MDPL), tepatnya di lereng Gunung Api Semeru.

Tak jauh berbeda dengan penanaman ubi jalar pada umumnya, tanaman yang diberi nama Ubi Madu Semeru ini ditanam di lahan yang sudah diolah sebelumnya. Setelah ditanam, petani hanya melakukan perawatan tanaman ubi selama dua bulan. Selanjutnya tinggal menunggu masa panen yakni setelah tanaman ubi berusia enam bulan.

“Tanamnya di gulutan (tanah olahan) mas, terus kita merawatnya hanya dua bulan saja dan setelah itu kita tinggal nunggu panen saat tanaman ini berusia enam bulan,” ungkap Syi’in Abdul Kodir, salah seorang petani ubi madu Semeru saat dikonfirmasi, Kamis (15/10/2020).

Sedikitnya, 600 hektar lahan warga di desa ini telah ditanami ubi jenis ini. Bahkan ketika masuk masa panen raya, hasil pertanian ubi ini bisa mencapai 15.000 ton ubi setiap tahunnya.

“Se-Kecamatan Pasrujambe ini ada sekitar 600 hektar mas, dan per hektarnya bisa menghasilkan di kisaran 25 ton ubi,” terang Hariyanto, Pedagang Ubi Madu Semeru.

Lebih lanjut, Hariyanto menjelaskan, bahwa pangsa pasar ekspor ubi jenis ini hingga ke lima  negara di Asia, seperti Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

“Kalau penjualannya kita kerja sama dengan perusahaan eksportir mas. Kalau ubi bahan jadinya dikirim ke Korea, Jepang dan Thailand. Sementara ubi segarnya dikirim ke Malaysia dan Singapura,” tambah pria yang sudah lima tahun lebih menjadi pedagang ubi madu Semeru.

Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengaku bangga karena petani di daerahnya bisa memproduksi ubi jalar yang cukup besar dan bisa menembus pasar mancanegara.

“Dinas Pertanian Lumajang harus turun tangan untuk segera mematenkan ubi madu Pasrujambe ini, agar proses penjualannya bisa benar-benar dirasakan petani,” ujarnya.

Bahkan, pemerintah daerah akan melakukan pengembangan ubi madu Semeru ini dengan cara meningkatkan pembibitan dan penjualannya. (rokhmad/sona-03)