Tangerang, SonaIndonesia.com – Ratusan warga penghuni perumahan Taman Royal 1 dan 3, Minggu pagi (15/4/18) berunjuk rasa memprotes perbaikan jalan rusak di sepanjang perumahan. Warga jengkel dan kecewa kepada pihak pengembang yang sepertinya membiarkan jalan rusak parah. Menurut warga jalan rusak dan berlubang sudah lama terjadi. Jika musim penghujan jalan berubah menjadi kolam pemancingan ikan karena jalan yang berlubang jumlahnya banyak dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan terutama para penghuni perumahan.
Kejengkelan dan kekecewaan warga dilampiaskan dalam bentuk aksi damai turun ke jalan. Semua warga ikut berunjuk rasa dengan berjalan kaki dari ujung jalan perumahan mengelilingi jalan Boulevard dan berhenti di titik titik jalan yang rusak sambil meneriakkan yel-yel tuntutan perbaikan jalan. Aksi peserta yang menggunakan mobil komando itu berakhir di jalan K.H. Hasyim Ashari kota Tangerang.
“Warga menuntut pihak pengembang segera merealisasikan janjinya agar memperbaiki jalan rusak. Warga penghuni perumahan sudah merasa tidak nyaman lagi dengan kondisi jalan yang rusak parah,” kata salah seorang warga yang ikut berunjuk rasa.
Aksi damai warga dijaga oleh sejumlah petugas kepolisian dan TNI agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kendati warga sangat kecewa kepada pengembang Taman Royal 1 dan 3 namun warga tetap ingin menyampaikan aspirasinya secara damai.
Sebagai simbol kekesalan warga, saat aksi berlangsung warga menanam pohon pisang di sejumlah titik jalan rusak. Bahkan sebagian yang lain membuat pengumuman lomba memancing di jalan dengan hadiah 1 unit rumah.
“Ini sudah tidak layak menjadi jalan karena membahayakan pengguna jalan yang kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan menelan korban. Karena itu kami menuntut pengembang segera memperbaiki jalan rusak tersebut.” Sambut pengunjuk rasa yang lain.
“Kita bersama berjuang untuk Royal Yang Indah, karena Jalan Rusak kita sedih – jalan bagus Anda senang,” demikian pesan singkat yang dikirim Koordinator Pelaksana Aksi Hermawanto kepada semua warga perumahan Taman Royal 1 dan 3.
Sehari jelang pelaksanaan demo yaitu hari Sabtu (14/4/18) pihak pengembang PT. Cahaya Property Realty terlihat memperbaiki sebagian jalan yang rusak.
Namun upaya pengembang tersebut tidak menyurutkan warga untuk tetap berunjuk rasa dan menuntut perbaikan jalan seluruhnya. Menurut warga perbaikan yang dilakukan pengembang terkesan apa adanya. Warga mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak diindahkan oleh pengembang. (hel)