Budidaya Ikan Cupang Omset Jutaan Rupiah per Bulan

Foto: Ananda Rizki - (kanan) Habsi - (kiri) Awi - Pengusaha Ikan Hias

Penulis: Ananda Rizki Fadillah | Editor: Bimantara Kusuma

Tangerang Selatan, SonaIndonesia.com Budidaya Ikan Cupang menjadi peluang menghasilkan pundi Rupiah di tengah pandemi COVID-19. Usaha ini bisa meraup Omset jutaan rupiah. Hal tersebut dirasakan Muhammad Awi, warga Kelurahan Pondok Kacang Barat, Kota Tangerang Selatan.

Awi mengatakan, awal mula menjadi peternak ikan cupang jenis ikan black samurai, multi color, koi, koi galaxy, bluerim, halfmon cendolan, halfmon multi color, dan ikan helboy ini hanyalah keisengan dan coba-coba. Namun, lama-kelamaan hobi barunya itu membuahkan hasil yang menggiurkan. Apalagi di Kota Tangerang Selatan banyak sekali penyuka ikan cupang.

Baca Juga:

ft. Ananda Rizki – etalase Ikan Cupang

Awi mengaku, hanya menjual ikan di rumah dan memasarkannya secara daring dan melalui media sosial. Untuk harga, ia menjualnya dari Rp 25 ribu hingga Rp 200 ribu/ekor. Walau banyak jenis ikan cupang, ia mengaku beternak untuk jenis ikan cupang tertentu karena mempunyai ciri khas tersendiri.

Awi mengaku, pernah mengirim ikan dari Tangerang Selatan ke Parung Bogor, Modal awal membuka budidaya ikan cupang sejak tahun 2020 sebesar Rp 300 Ribu.

“Yang paling diminati oleh para pehobi ikan cupang adalah ikan halfmun atau ekor panjang. Ikan ini dibandrol Rp 50 ribu satu pasang. Sedangkan ikan termahal yakni ikan jenis plakat multi color bisa sampai Rp 50 hingga 200 ribu rupiah,” ungkapnya. Muhammad Awi

Awi menambahkan, untuk indukan ikan yang disimpan pada tempat budidaya, sekali menetas sampai 500 ekor. Wadah tempat indukan ini dipisah dari ikan jenis lainnya. Sedangkan, dari masa perkawinan sampai layak jual itu sampai 3 bulan atau bahkan lebih. (red. sona)