Pamekasan, SonaIndonesia.Com – Rembug daerah pengembangan usaha garam rakyat dalam rangka sosialisasi bantuan Kementrian Kelautan dan Perikanan di sektor pengembangan usaha garam rakyat dihadiri oleh Bupati Pamekasan, Jum’at (12/04).
Acara sosialisasi tersebut digelar di Gudang KUD Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Baca Juga : https://www.sonaindonesia.com/kapolres-pamekasan-jaga-kamtibmas-dan-tangkal-paham-radikalisme/
Dalam acara tersebut turut hadir, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pamekasan, Direktur Jasa Kelautan Ir. M Abduh Nurhajat, M.Si, Anggota DPR RI Komisi IV Yus Sudarso, Kepala Desa Montok, Kepala KUD Montok dan para petambak garam serta petani garam.
Bupati Pamekasan Badrut Tamam dalam sambutannya menyampaikan, dalam sosialisasi bantuan dari Pemerintah itu diharapkan petani garam lebih meningkatkan kualitas garam Madura sesuai dengan program pugar yang telah dilaksanakan.
Baca Juga : https://www.sonaindonesia.com/dua-pemasok-shabu-antarkabupaten-diringkus-di-pamekasan-madura/
“Dengan sosialisasi bantuan tersebut semoga petani garam Pamekasan bisa menembus pasaran,” ungkapnya.
Ia berharap, agar garam dan produksi garam Madura bisa terus meningkat sekaligus tidak ada lagi garam import dan garam rakyat.
“Dengan ini Madura akan menjadi Sentra Garam di Indonesia, ” kata bupati.
Direktur Jasa Kelautan Ir M. Abduh Nur Hidajat, M.Si mengatakan, para petani garam agar meningkatkan kemampuannya berbekal dari program pugar dan patihan-pelatihan sebelumnya.
“Mari kita bersama mengembangkan usaha garam petani ini menjadi garam yang akan mengalahkan garam import,” kata Abduh.
Lebih lanjut, ia memuji laju produksi garam Pamekasan ini kian meningkat setelah ada geomembran. Abduh berharap kepada masyarakat agar lebih banyak yang memakai geomembran. (hen)
