Banyuwangi, SonaIndonesia.com – Agar roda perekonomian terus berputar, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banyuwangi mengharapkan eksekutif untuk segera mencairkan dana hibah yang telah dianggarkan dalam Anggaran Pembiayaan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi yang juga Ketua Banggar, Ruliyono, pencairan dana hibah tersebut akan membantu menggerakkan roda perekonomian daerah dan masyarakat. Termasuk pokok-pokok pikiran (pokir) alias hibah yang berasal dari aspirasi masyarakat dan dititipkan kepada anggota dewan untuk diperjuangkan dalam APBD.
“Ini penting untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Cairkan itu sudah, supaya sirkulasi perputaran uang berjalan. Yang jual pasir, sopir truk ada kerjaan, bahan bangunan laku, juga menyerap tenaga kerja. Itu multiplier effectnya sangat luar biasa,” kata Ruliyono kepada wartawan, Rabu (7/9/2022).
Hal ini bahkan telah disampaikan Ruliyono ketika bertemu dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam forum rapat membahas KUPA-PPAS Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2022 yang digelar beberapa waktu lalu.
Dewan juga memberikan masukan kepada eksekutif untuk mengoptimalkan potensi sumber asli daerah (PAD). Salah satunya dengan mendirikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dikelola oleh manajemen yang profesional.
“Jika hanya mengandalkan sumber pendapatan yang monoton, seperti pajak, tidak akan mencukupi. Apalagi ada program-program yang dulu dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kini dibebankan ke APBD,” kata Ruliyono. (ful)