Lumajang, SonaIndonesia.com – Bencana erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu menarik solidaritas berbagai lapisan masyarakat. Bantuan sosial berupa uang, barang hingga tenaga dan pikiran terus mengalir kepada para korban, terutama warga yang terdampak abu vulkanik.
Tak hanya dari dalam negeri, empati juga datang luar negeri, salah satunya dari organisasi Banteng Eropa (BE). Sejak awal kejadian, BE bersama anggotanya langsung menggalang donasi di sejumlah akun media sosial. Tidak perlu berlama-lama, donasi dari masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri pun berhasil dikumpulkan.
“Sejak awal kejadian itu kita langsung membuka lini donasi, yang hari ini bisa kita serahkan ke pengungsi melalui rekan-rekan Baguna Lumajang,” ungkap Zulaikha Nur Hasanah, perwakilan BE yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPLN PDI Perjuangan Perancis-Belgia, Selasa (28/12/2021).
Rasa keprihatinan terhadap korban erupsi juga ditunjukkan komunitas bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Selain memberikan sumbangan uang tunai bernilai lebih dari 200 juta rupiah, pengurus cabang PSHT juga memberikan bantuan berupa berbagai kebutuhan warga.
“Urusan kemanusiaan ini adalah urusan kita semua, maka inilah saatnya kita saling bahu-membahu membantu saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Semeru,” jelas H. Djono Wasinuddin, Ketua Umum PSHT Pusat Madiun melalui keterangan tertulisnya.
Bahkan sejumlah organisasi non-pemerintah atau Non-Governmental Organization (NGO) di dalam dan luar negeri juga turut membuka dompet donasi. Mulai dari komunitas kepemudaan, organisasi kemasyarakatan, pelajar, perusahaan dan instansi pemerintah.
Menurut data yang dihimpun Satgas Tanggap Darurat yang kini memasuki fase masa transisi penanganan bencana alam erupsi Gunung Semeru, tercatat lebih dari 212 lembaga turut ambil bagian menjadi relawan dan membantu penanganan korban Semeru. Sementara bantuan berupa uang dan barang yang telah diterima lembaga ini diperkirakan mencapai lebih dari 20 miliar rupiah.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menjelaskan, bantuan dana itu akan diberikan kepada para korban dalam bentuk yang berbeda-beda. Mulai dari hunian sementara, kebutuhan dan perlengkapan rumah tangga hingga biaya hidup termasuk beasiswa.
“Tentu bantuan itu akan kita petakan dulu, agar tepat dan sesuai dengan kebutuhan para pengungsi. Terutama soal penyiapan hunian sementara yang kini menjadi fokus kita bersama,” ungkap Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Pemerintah melalui Satgas Transisi Bencana Erupsi Gunung Semeru kini tengah fokus pada beberapa hal, di antaranya penanganan pengungsi, pemulihan aliran sungai, penyediaan hunian sementara dan pencarian korban hilang. (rokhmad)