Jelang Ramadan, Masyarakat Pamekasan Serbu ‘Pasar Tani Galak’

Asisten Perekonomian Nurul Widiastuti didampingi Kadis KPP, Owner PR.Ayunda dan Pimcab BRI menggunting pita saat pembukaan Pasar Murah ‘Pasar Tani Galak’. (Foto: sonaindonesia.com/ndra)

Pamekasan, SonaIndonesia.com – Jelang datangnya bulan Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan kembali menggelar pasar murah. Mengangkat tema ‘Pasar Tani Galak’ (Pasar Petani Galis, Larangan, Kadur), kegiatan ini digelar di area kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sumedangan, Rabu (15/3/2023).

Aneka ragam hasil pertanian dan perkebunan, sembako murah, aneka olahan masakan khas Pamekasan dari 13 kecamatan ditawarkan kepada calon pembeli. Tampak juga standstand yang menjajakan aneka obat pertanian, pupuk dan tempat konsultasi bagi para petani.

Bacaan Lainnya

Tampak hadir saat pembukaan kegiatan Pasar Tani Galak ini Asisten Perekonomian Pemkab Pamekasan Nurul Widiastuti, Kepala DKPP Pamekasan Ajib Abdullah, Camat Pademawu Rahmad Kurniadi, Darwis Muhammad Pimpinan Cabang BRI unit Pamekasan, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Nurul Widiastuti mewakili Bupati Pamekasan mengatakan, penyelenggaraan Pasar Tani Galak 2023 diharapkan dapat menjembatani bertemunya produsen dengan konsumen, petani dengan masyarakat yang membutuhkan produk-produk pertanian seperti sayur mayur segar dan aneka kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang relatif murah.

“Kegiatan Pasar Tani Galak ini akan dilaksanakan tiga bulan sekali dan alhamdulillah animo masyarakat Pamekasan sangat antusias sekali. Adanya pasar ini untuk menstabilkan harga kebutuhan keseharian yang akan melonjak saat menjelang bulan Ramadan,” ungkap Nurul.

Kepala DKPP, Ajib Abdullah mengatakan, pihaknya menghadirkan produsen yang menawarkan produk-produk dengan harga kompetitif untuk mendorong petani kreatif naik kelas. Karena petani dan pelaku UMKM dapat menjual produknya langsung kepada masyarakat.

“Antusiame atau animo masyarakat sangat tinggi untuk mendapatkan aneka produk varietas unggulan. (Kegiatan ini untuk) menstabilkan harga kebutuhan pokok, karena pada saat menjelang bulan puasa semua harga kebutuhan pokok melonjak naik,” tutur Ajib.

Sementara itu Pimcab BRI Pamekasan, Darwis mengatakan, kegiatan ini sangat bagus untuk membantu para petani dan pelaku UMKM serta masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi metode pembayaran menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

“Di Pasar Tani Galak ini pembayarannya sudah bisa dengan uang digital milik BRI yang sudah mulai dikenal oleh masyarakat umum yaitu QRIS. Terbukti sudah banyak pembeli yang mengunjungi stand-stand melakukan pembayaran secara digital, sehingga mempermudah dan mempersingkat waktu belanja,” ujar Darwis.

Salah seorang pengunjung bernama Dewi mengapresiasi Dinas Pertanian yang telah mendukung kegiatan ini, karena masyarakat bisa mendapatkan produk pertanian langsung dari petaninya. Dewi berharap kegiatan ini menjadi agenda yang dilaksanakan secara berkesinambungan. (ndra)