Pamekasan, SonaIndonesia.com – Ada tradisi unik yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten Pamekasan, khususnya masyarakat Desa Brenta Pesisir setiap pertengahan Bulan Syakban, yaitu Malam Syakbanan.
Tradisi Malam Syakbanan sudah ada sejak dahulu kala dan dilaksanakan secara turun-temurun. Acara ini berlangsung meriah, dan dihadiri tak hanya masyarakat Desa Brenta Pesisir, namun juga masyarakat dari daerah lain di Kabupaten Pamekasan.
Kades Brenta Pesisir, Agus Istiklal mengatakan, tradisi malam nisfu Syakban ini merupakan budaya turun-temurun yang sudah melekat di masyarakat Brenta Pesisir dan terus dilaksanakan sampai saat ini.
Agus menjelaskan, ada keunikan yang tidak ada di tempat lain misalnya, di sini anak-anak kecil memakai baju baru dan meminta laonting (angpau). Tidak diketahui dari mana budaya meminta laonting ini berasal. Keunikan lainnya yaitu munculnya para pedagang makanan insidentil atau musiman, seperti penjual kaldu, soto, masakan tradisional khas Desa Brenta Pesisir dan lain sebagainya.
“Di Nisfu Syakban tahun ini juga ditampilkan beberapa kegiatan tradisional seperti pementasan tari tradisional, pencak silat, dan juga bazar di sepanjang jalan Desa Brenta Pesisir,” ucapnya.
Acara dimulai dengan pawai marching band oleh anak-anak sekolah dasar, can-macanan, dan istigasah di kantor Balai Desa Brenta Pesisir. Kegiatan ini bisa terlaksana ataskerja sama karang taruna, PKK, BPD, BUMDES dan dukungan sejumlah sponsor.
Agus berharap agenda tradisi ini dan event-event berikutnya bisa menjadi daya tarik budaya bagi masyarakat luar yang dapat mengangkat perekonomian masyarakat Desa Brenta Pesisir. (pri)