Bandar Sribhawono, SonaIndonesia.com – Makanan khas daerah pulau dewata, Bali ikut memeriahkan sajian kuliner pada Festival Kuliner Daerah di Lampung Timur, Lampung pada Senin, (21/5/18) sore kemarin. Setelah sebelumnya sukses menggelar acara Festival Ngabuburit di Kecamatan Labuhan Ratu, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur kembali mempersembahkan Festival Kuliner Ramadhan Tahun 2018 yang bertujuan memanjakan lidah masyarakat di Kabupaten Lampung Timur.
Kegiatan yang diadakan di Lapangan Bandar Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur tersebut, dihadiri oleh Plt Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur Syahrudin Putera, Dandim 0411/LT Letkol CZI Burhannudin, Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantoro, Kajari Lampung Timur dan pejabat daerah lainnya.
Acara yang bertemakan “Kita Budayakan & Tingkatkan Penggunaan Bahan Baku Pangan Lokal dan Budaya Kuliner Khas Lampung Timur” tersebut merupakan salah satu upaya nyata dalam melestarikan dan mengembangkan aset yang ada di Kabupaten Lampung Timur. Yaitu berupa potensi menu-menu makanan khas berbasis pangan yang dominan di Kabupaten Lampung Timur.
Agenda Festival Kuliner ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai upaya penguatan budaya kuliner lokal dan jati diri masyarakat, mengingat kuatnya arus modernisasi dengan segala dampak positif dan negatifnya. Selain itu melalui festival ini pula memberikan kesempatan pada setiap masyarakat di Kabupaten Lampung Timur untuk kembali menggali dan mengembangkan menu-menu makanan khas Lampung Timur.
Dalam sambutannya Plt Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari mengatakan bahwa di samping mempererat silaturahmi antar masyarakat, Zaiful berharap dengan terselenggaranya Festival Kuliner ini dapat memperkenalkan makanan-makanan khas nusantara yang ada di Lampung Timur ini. Festival kuliner kali ini mengangkat tentang ayam betutu yang mana merupakan makanan khas pulau dewata. Namun ayam betutu ini bukan didatangkan dari pulau dewata tetapi memang ayam yang dibesarkan di Lampung timur, dan yang memasak ibu-ibu di Lampung Timur juga. Artinya ini kelola khas makanan Lampung Timur. Oleh karena itu mudah-mudahan dengan kegiatan ini di samping mempererat silaturahmi antara kita sekaligus juga memperkenalkan makanan-makanan khas nusantara yang ada di Lampung Timur. (asp)
