
Maumere, Sonaindonesia.com – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) diharapkan dapat menjadi pionir dalam membuka jaringan pemasaran berbagai produk yang dihasilkan para pengrajin di setiap daerah termasuk di Kabupaten Sikka dan Nusa Tenggara Timur, hingga ke manca negara. Hal ini penting karena, sering kali pengrajin mengalami kesulitan dalam mengakses peluang pasar untuk memasarkan hasil kerajinannya.
Hal ini diungkapkan Plt. Bupati Sikka, Drs. Paulus Nong Susar dalam sambutan singkatnya pada acara Pelantikan dan Pengukuhan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Sikka di Aula Gedung Sikka Convention Centre (SCC) Maumere, Rabu (17/4/18). Hadir pada saat pelantikan, Forkopimda Kabupaten Sikka, Pimpinan OPD Kabupaten Sikka, para kepala Bank di Kabupaten Sikka, para Camat, Kelurahan, serta pengrajin.
Menurut Plt. Bupati Sikka, seringkali para pengusaha kecil dan menengah mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil produknya. Hal ini merupakan salah satu faktor penghambat berkembangnya laju pertumbuhan dunia usaha di Kabupaten Sikka. Oleh karena Iwapi sebagai organisasi yang menghimpun para pengusaha khususnya kaum wanita hendaknya bisa menjadi pionir dalam memasarkan produk-produk yang dihasikan pengusaha.
“Di Kabupaten Sikka, khususnya produk kain tenun atau tenun ikat, yang sering menjadi keluhan masyarakat pengrajin adalah sulitnya akses pasar. Untuk itu dengan dibentuknya organisasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Iwapi Kabupaten Sikka, saya berharap akan ada koordinasi antara DPC Iwapi Kabupaten Sikka dan DPD Iwapi NTT untuk membuka jaringan pemasaran produk yang dihasilkan di Kabupaten Sikka, termasuk Tenun Ikat, untuk menemukan akses pasar yang saling menguntungkan baik di dalam negeri hingga ke luar negeri,” kata Nong Susar.
Pengurus DPC Iwapi Kabupaten Sikka yang dilantik masing-masing Serly Irawati (Ketua Umum), Ursula A. Udariani, S.Pd. (Kesekretariatan, Keorganisasian dan Hukum) Silvia Anfrida, S.P, (Wakil Ketua Umum – “WKU”, Kebendaharaan Koperasi dan Sosial) Fransiska Sesilia, A.Md, (Ketua Komisi Tetap Bendahara Koperasi), Salveriana Shely, (WKU Perdagangan, Pendidikan dan Pelatihan dan IT) Maria Agustina Nembo, S.Kom, (WKU Perindustrian dan Tenaga Kerja, Mariana A. Dirgantari Tandjung (WKU Pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif), serta Elvanita Gloriani Hale, S.Ip. (WKU Humas dan Hubungan Luar Negeri). (Ama Adonara)
Baca juga: