Trenggalek, SonaIndonesia.com – Raphaella Chayla Shaka, perwakilan dari Kabupaten Klaten Jawa Tengah terpilih menjadi Juara Putri Otonomi Indonesia Tahun 2024 (POI 2024). Kegiatan penobatan Juara POI 2024 berlangsung di Pantai Pondok Prigi Resort, Watulimo Trenggalek, Sabtu (8/6/2024).
Selempang Juara POI 2024 disematkan oleh Bupati Trenggalek Muchamad Nur Arifin setelah Raphaella menerima mahkota juara dari Putri Otonomi Indonesia 2023 Elisha Lumintang. Raphaella berhasil menyisihkan 14 finalis lainnya di babak grand final melalui prosesi tanya jawab yang cukup ketat dan selanjutnya ia akan melakukan tugasnya sebagai Putri Otonomi Indonesia 2024 selama setahun ke depan.
Selain Juara POI 2024 juga telah ditetapkan para pemenang lainnya di antaranya, Juara Runner-up 1 Rosanna M. James (Kab. Minahasa Utara), Runner-up 2 Laili Soimaturrohmah (Kab. Trenggalek), Runner Up 3 Niken Gesdianlie (Kab. Dharmasraya) dan Juara Favorit diraih Ananda Dwi Putri (Kab. Serdang Bedagai). Para pemenang POI 2024 juga dipilih untuk gelar duta-duta, di antaranya; Duta Olahraga Luqyana Anjaryava (Kab. Serang), Duta Investasi Marshanda Annisa H. (Kab. Tulang Bawang).
Adapun Duta Energi Terbarukan disabet Tsalsa Putri Thahira (Kab. Bandung), Duta Rupiah Clarissa Vania (Kab. Kuansing), Duta Bangga Memakai Produk Indonesia Lisa Maulida (Kab. Deli Serdang), Duta Keluarga Berencana Sela Septiana (Kab. Empat Lawang), Duta Anti Narkoba Anja N. Hariyanto (Kab. Sleman), Duta Empat Pilar Kebangsaan Devi Wava Waviq (Kab. Jember), Duta Lingkungan Hidup Melvania Gifa (Kab. Bogor) serta Duta Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anak Agung Istri Ananda Pramesti (Kab. Klungkung).
Direktur Eksekutif Apkasi Sarman Simanjorang dalam sambutannya menjelaskan bahwa maksud penyelenggaraan POI 2024 merupakan wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talentanya.
“Ke-15 Finalis yang tampil hari ini telah melalui seleksi yang ketat dan dinilai oleh juri profesional yang independen. Kami ingin bahwa Juara POI 2024 tidak hanya cantik, namun memiliki wawasan kebangsaan yang baik, memahami otonomi daerah serta mengenal potensi-potensi yang ada di daerah,” imbuh Sarman.