Bupati Kediri Targetkan Dua Hingga Tiga Minggu Lagi RSDS Sudah Beroperasi

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat memimpin Rapat Pemantapan Pembentukan Rumah Sakit Darurat Sementara, (Senin 26/7). [Foto: sonaindonesia/das]

Kediri, SonaIndonesia.com – Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri yang fluktuatif membuat rumah sakit-rumah sakit yang ada di Kabupaten Kediri mengalami kekurangan daya tampung. Untuk mengatasi hal tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelar Rapat Pemantapan Pembentukan Rumah Sakit Darurat Sementara, (Senin 26/7).

Rapat yang digelar di Pendopo Panjalu Jayati ini dihadiri oleh Kepala BPBD Slamet Turmudi, Kadinkes Ahmad Khotib, serta beberapa Kepala Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kediri.

Bacaan Lainnya

Dalam rapat tersebut dibahas mengenai kesiapan pemerintah daerah untuk membentuk Rumah Sakit Darurat Sementara (RSDS). Rencananya, RSDS di Kabupaten Kediri ini akan menempati bekas Gedung Dispertabun (Dinas Pertanian dan Perkebunan) Kabupaten Kediri.

Menurut Bupati, RSDS ini akan beroperasi dalam 2-3 minggu ke depan. “Kita persiapkan, targetnya dua sampai tiga minggu lagi sudah beroperasi,” tuturnya.

Bekas gedung Dispertabun ini dipilih karena jarak dengan Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul (RSUD SLG) cukup dekat. Apabila pasien mengalami kondisi yang kritis bisa langsung ditangani atau dirujuk ke RSUD SLG agar mendapatkan penanganan yang lebih bagus.

“Memang kita akan bentuk tim baru untuk RSDS ini. Mengingat lonjakan kasus covid dan banyaknya pasien yang tidak mendapatkan tempat tidur,” ucap Bupati Dhito.

Menurut rencana, hari ini (27/7), Satgas Covid dan kepala RSUD SLG akan meninjau bekas gedung Dispertabun yang akan difungsikan sebagai RSDS.

“Besok pagi kita tinjau fasilitasnya dan secepatnya akan kita fungsikan sebagai RSDS,” ungkap Ahmad Khotib Kepala Dinkes Kabupaten Kediri.

Meski didirikan RSDS baru di Kabupaten Kediri ini, tambah Bupati, Pemerintah Kabupaten juga menambah tempat Isoter atau Isolasi Terpusat di tingkat Kecamatan.

“Kita akan menggunakan bangunan-bangunan sekolah yang sekarang tidak digunakan karena sedang libur,” tambah Bupati yang akrap disapa Mas Bup itu. (das)