Surabaya, SonaIndonesia.com – Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan nutrisi anak-anak, program Makan siang Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran telah diuji coba di beberapa kota termasuk Kota Surabaya.
Pemkot bersama DPRD Kota Surabaya pun tengah mematangkan program tersebut. Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono memastikan DPRD Kota Surabaya akan mendukung penuh program tersebut.
Namun masih ada yang perlu dibahas lebih lanjut dengan pihak Pemkot Surabaya, terkait penyusunan anggaran dengan penggeseran dana dari kegiatan lain yang bisa disesuaikan.
“Tentu harus dibuat penyusunan ulang dengan penggeseran anggaran dari kegiatan yang bisa digeser,” kata Adi pada Selasa (19/11).
Pemerhati sosial, Ong Hengky Ongkywijoyo menilai program pemerintah ini perlu didukung oleh masyarakat luas karena dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan konsentrasi belajar di kelas.
Program makan siang gratis ini akan menyediakan menu yang bervariasi dan bergizi, terdiri dari sayuran, protein, dan karbohidrat, yang disiapkan oleh tim dapur sehat yang telah terlatih.
“Saya sangat mendukung Program ini, bahkan di negeri Cina sudah dilakukan sejak tahun 2019 dan hingga kini berjalan baik dan berhasil. Program ini diharapkan dapat mendorong keterlibatan masyarakat dan orang tua dalam mendukung kesehatan anak,” kata Ong Hengky.
Ditambahkan Ong Hengky, melalui program ini, Pemerintah Kota Surabaya akan terbantu dalam upaya peningkatan gizi dan kesehatan anak, serta membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Di samping itu, UMKM lokal akan bergerak secara ekonomi sehingga nantinya akan meningkatkan pendapatan masyarakat Kota Surabaya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh memastikan kesiapan seluruh sekolah di Kota Surabaya dari SD hingga SMP baik negeri maupun swasta seandainya pemerintah pusat memerintahkan program Makan Bergizi Gratis dijalankan serentak tahun depan.
Yusuf menyebut, kesiapan itu didapat dari hasil pengamatan selama uji coba di lima Sekolah Dasar Negeri mulai Juli hingga November 2024.
“Sistem di sekolah sudah ada role model-nya harapannya semua terlibat. Anak diberi edukasi, tanggung jawab, distribusi, kebersihan, mengingatkan teman cuci tangan, baca doa. Itu sudah. Harapannya, kalau tahun depan jalan, sekolah siap,” paparnya, Senin (25/11/2024).
Yusuf menambahkan, pihaknya sudah menghitung perkiraan kebutuhan biaya untuk program makan gratis ini sekitar Rp1,1 triliun dengan harga satu paket Rp15.000 setiap hari.
Anggaran sebesar Rp1,1 triliun itu nantinya akan digunakan untuk menyediakan makan gratis bagi sekitar 400 ribu pelajar SD, SMP Negeri dan swasta setiap harinya. Di Kota Surabaya terdapat sekitar 252.632 siswa SD dan 116.759 siswa SMP yang akan menerima paket Makan Bergizi Gratis itu.
Saat ini sedang ditunggu arahan dari pemerintah pusat soal kepastian anggarannya, apakah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). (sid)