Serpong, SonaIndonesia.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan menerima sumbangan donor plasma konvalesen dari Polres Kota Tangerang Selatan yang bekerja sama dengan Kodim 0506 Tangerang Raya. Plasma darah konvalesen ini disumbang langsung oleh personel yang sebelumnya pernah terpapar Covid-19.
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa saat ini Tangsel memang sedang membutuhkan pasokan plasma darah konvalesen dari pendonor yang pernah terpapar Covid-19. Plasma darah yang dibutuhkan ini nantinya akan diberikan kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan.
Dalam situasi saat ini, Airin menyadari bahwa masyarakat yang pernah terpapar Covid-19 seakan menyembunyikan pengalamannya. Karena adanya intimidasi dari masyarakat mengenai wabah ini. Padahal faktanya bahwa orang yang sudah keluar dari isolasi sudah terbebas dari virus.
”Jadi janganlah disembunyikan. Kita justru butuh data itu. Karena memang kebutuhan plasma darah dari pasien yang sedang dalam pengobatan, berasal dari masyarakat yang pernah terpapar,” ujar Airin saat acara Pengambilan Sample Donor Plasma Konvalesen Covid-19 di Aula Lt.4 Polres Tangsel pada hari Kamis, 18 Februari 2021.
Airin juga menambahkan, kegiatan ini bisa mengedukasi masyarakat bahwa sebagai orang yang pernah terpapar bisa juga memberikan manfaat bagi pasien yang selama ini masih menjalani pengobatan.
Baca Juga:
- PWI Tangsel Tasyakuran Sekretariat Baru, Dihadiri Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany
- Airin: Munas APEKSI Ke-6 Digelar Terbatas Dan Daring
Sementara Wakapolres Tangsel Kompol Stefanus Lukito menjelaskan bahwa kegiatan ini didukung oleh Polres Kota Tangsel dan Kodim 0506 Tangerang. Diprakarsai atas dasar kebutuhan plasma darah konvalesen bagi pasien Covid-19.
Dia menjelaskan sejak bulan Maret 2020 lalu, sebanyak 90 aparat terpapar Covid-19 dan sudah dinyatakan bebas covid. Saat ini mereka ingin menyumbangkan plasma darahnya kepada Pemkot Tangsel.
”Jadi rekan-rekan kami yang sudah terpapar, kami minta mendonorkan plasma darahnya saat ini,” kata Wakapolres.
Kompol Stefanus Lukito menambahkan, kegiatan ini bisa menjadi edukasi bagi masyarakat bahwa pernah terpapar Covid bukanlah aib, melainkan bisa menjadi amal yang bermanfaat dalam membantu pengobatan pasien Covid-19. (humastangsel_kominfo/isk)