Banjir Lahar Dingin Kembali Lumpuhkan Jalur Lumajang-Malang

Lumajang, SonaIndonesia.com – Muntahan lahar dari Gunung Semeru ditambah guyuran hujan dengan intensitas tinggi di kawasan puncak gunung mengakibatkan jalan penghubung Lumajang-Malang, tepatnya di jalur penyeberangan Curah Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronohiwo Lumajang, lumpuh Minggu (12/2/2023) petang.

Pasalnya, debit banjir lahar tak hanya besar namun membawa material vulkanik berupa batu dan pasir. Bahkan, sejumlah titik terjadi letusan sekunder hingga menimbulkan asap membumbung tinggi.

Bacaan Lainnya

“Sementara ini terpaksa kami tutup, karena debit banjirnya cukup besar,” ungkap Petugas Pos Curah Kobokan, Sugiono saat dikonfirmasi SonaIndonesia.com.

Sejumlah warga pun tertahan di seberang sungai, hingga jalur kembali dibuka. “Ya harus nunggu mas, semoga saja bisa segera surut dan bisa nyeberang,” ujar Rois, salah satu warga.

Tak hanya memutus akses jalan, banjir juga dilaporkan mengakibatkan satu unit truk terjebak di tengah aliran banjir Sungai Rejali, Desa Bago, Kecamatan Pasirian.

Namun meski begitu, banjir ini tidak sampai memakan korban jiwa karena antisipasi dari petugas gabungan cepat tersampaikan ke masyarakat.

Banjir lahar ini terjadi setelah kawasan puncak diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Besarnya debit banjir sempat terekam oleh seismograf milik Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) dengan amplitudo maksimal mencapai 35 milimeter.

Untuk itu, warga diimbau agar lebih waspada sebab gunung api tertinggi di Pulau Jawa ini masih berstatus siaga level 3. (rokhmad)