Mencicipi Kelezatan Strudel Pisang Lumajang

  • Whatsapp
Pisang kepok Lumajang menjadi bahan dasar strudel pisang buatan Ahmad Lutfi (43), dan istrinya Sri Utami (39), di Desa Sumberjo, Kecamatan Lumajang. (Foto: sonaindonesia.com/rokhmad)

Lumajang, SonaIndonesia.com – Kota pisang, itulah sebutan bagi kota yang berada di lereng timur Gunung Semeru. Puluhan jenis pisang ramai dijual di berbagai pasar pisang di kota tersebut. Melimpahnya hasil panen buah pisang membuat berbagai olahan dari pisang pun muncul, salah satunya kue strudel yang diproduksi oleh sepasang suami istri, Ahmad Lutfi (43), dan istrinya Sri Utami (39), di Desa Sumberjo, Kecamatan Lumajang.

Kini kue oleh-oleh khas Lumajang tersebut tembus ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Denpasar. Dengan dibantu tiga orang karyawannya, Ahmad Lutfi dan istri membuat kue strudel berbahan baku pisang jenis kepok, yakni pisang khas lereng gunung Semeru. Untuk membuat kue strudel tidaklah sulit, usai adonan tepung dipipihkan, ratakan coklat diatas adonan. Kemudian pisang yang sudah diiris kecil-kecil, ditata diatasnya bersama meises.

Agar warna strudel lebih menggoda, Sri Utami juga menambahkan kuning telur sebelum dipanggang di oven selama satu jam. Tak kalah penting, keju juga ditaburkan di atas adonan strudel agar ketika matang, jadi lebih renyah.

Tampilan strudel pisang Lumajang buatan Ahmad Lutfi (43), dan istrinya Sri Utami (39), di Desa Sumberjo, Kecamatan Lumajang. (Foto: sonaindonesia.com/rokhmad)

 

“Ide awal dari anak saya, awalnya saya buat pastry dan roti dan ada yang minat, bahkan salah satu pelanggan saya sempat minta diisi daging, dan ternyata lidahnya orang kan gak sama ya, ada pula yang minta diisi pisang sama coklat,” kenang Sri Utami.

Dari dua belas varian rasa kue strudel buatan ibu dua anak tersebut, strudel coklat pisang dan keju paling banyak digemari pembeli. Apalagi bila kue khas kota Lumajang tersebut dimakan ketika masih hangat.

“Enak, suami dan anak-anak juga suka strudelnya, ini renyah dan coklatnya tidak bikin serik di tenggorokan. Kadang beli, buat oleh-oleh untuk keluarga (luar kota) yang datang,” ujar seorang pelanggannya, Dahlena.

Sekotak strudel pisang Lumajang di tempat ini dibandrol tigapuluh ribu rupiah. (rokhmad)