Jember Koi Show 2022, Petarung Koi Asal Jakarta Bawa Pulang Piala Bupati

Bupati Jember, Hendy Siswanto memberikan sambutan dalam apresiasi "3rd Jember Koi Show Bupati Cup 2022" sekaligus menutup acara tersebut. (Foto: sonaindonesia.com/nsl)

Jember, SonaIndonesia.com – Perhelatan persaudaraan komunitas penggemar ikan koi dalam event “3rd Jember Koi Show Bupati Cup 2022” baru saja usai digelar di Jember, Sabtu – Minggu (12-13 November 2022).

Sebanyak 1.621 ekor ikan koi dari peserta se-Jawa dan Bali dilombakan dalam kontes yang digelar di Gedung Serbaguna GOR Kaliwates, Jember.

Bacaan Lainnya

Selain memperebutkan piala bupati untuk juara umum, kontes ini juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk membawa pulang beragam doorprize menarik, di antaranya satu unit sepeda motor.

Salah satu peserta dari Kediri, Dwi Sie Koi Farm membawa lebih dari 20 ekor ikan koi untuk diikutkan dalam kompetisi.

“Kita sudah persiapkan ikan terbaik kita, semoga nanti hasilnya sesuai harapan. Tidak (juara) pun tak apa, karena tujuan kita utamanya silaturahmi,“ ujarnya sembari tersenyum.

Dua belas orang juri dari Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI), dan Breeder Koi Indonesia (BKI), serta juri internasional Ruud Beseem dari Belanda dilibatkan dalam penjurian yang dilakukan pada hari Sabtu (12/11). Penjurian dilakukan dalam dua sesi, koi ukuran besar dinilai dalam bak besar. Sedangkan yang berukuran kecil dinilai dalam plastik bening.

Salah seorang juri, Santoso memaparkan aspek-aspek yang dinilai dalam penjurian. “Aspek yang kita nilai, satu: bodi baik proporsional dan tidak cacat. Kedua, pola warna tajam, halus dan tegas. Ya intinya keseluruhan,” kata Santoso, salah satu juri koi.

Suasana penjurian koi show “3rd Jember Koi Show Bupati Cup 2022” pada Sabtu – Minggu (12-13 Nopember 2022) di Gedung Serbaguna GOR Kaliwates Jember. (Foto: sonaindonesia.com/nsl)

Terkait penyelenggaran koi yang padat, Santoso yang juga Ketua Umum APKI ini mengatakan, ke depan perlu adanya tata kelola kontes koi agar tidak kehilangan gengsi atau prestige.

Yang tak kalah menarik selain kontestasi adalah lelang ikan koi, baik koi impor maupun lokal. Sedikitnya 20 ekor ikan koi ditawarkan dalam lelang yang digelar di selasar teras utara Gedung Serbaguna.

Suasana lelang makin menarik perhatian pengunjung dan penghobi koi dengan hadirnya gadis-gadis SPG (sales promotion girl) yang dengan lihai mempromosikan koi-koi yang dilelang.

Para peminat berkejaran memberikan penawaran terbaik untuk mendapatkan koi dambaan. Sebagian koi yang dilelang bisa ditebus dengan harga relatif murah. Namun untuk koi jenis tertentu yang kualitasnya bagus, calon peminat harus berani merogoh koceknya lebih dalam lagi. Harga tertinggi bahkan mencapai lebih dari dua juta rupiah per ekor.

“Peluang mendapatkan ikan bagus ya dari lelang, yang penting kita teliti melihat koi yang dilelang,” kata David, peserta lelang dari Jember.

Bazar UMKM yang digelar tak jauh dari lokasi lelang menambah semarak suasana acara. Beragam makanan olahan, buah-buahan dan penganan lainnya ditawarkan para pedagang. Dan lamanya waktu penjurian menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang.

“Alhamdulillah ramai, dagangan untung, kita ikut senang dengan acara ini,“ ujar Windu, salah satu pedagang makanan di bazar tersebut.

Kehadiran anak-anak peserta lomba mewarnai juga membuat omzet para pedagang jajanan meningkat. Bak mendapat “durian runtuh”, aneka jajanan yang dijajakan para penjual menjadi sasaran empuk anak-anak itu.

“Lomba mewarnai menjadi pendamping koi show, jadi koi show jadi seru. Serta menjadi momen pemutar roda ekonomi bagi warga, utamanya para pedagang kaki lima dan UMKM,” ujar Sugeng Santoso, ketua komunitas Jember Koi Club.

Saat penutupan acara, Bupati Jember, Hendy Siswanto yang hadir bersama pimpinan OPD dan Forkopimda mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, utamanya para peserta yang datang dari jauh dengan segala risiko.

“Ikan koi ini khan hidup, artinya harus ada perlakuan khusus untuk sampai ke tempat lomba. Padahal harganya juga sangat mahal,” katanya.

Bupati Hendy menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas suksesnya penyelenggaraan koi show ini. Hendy optimis ikan hias koi bisa menjadi penopang ekonomi warga Jember, sebagaimana sudah menjadi industri di Blitar, Kediri dan Tulungagung.

“Oleh karena itu, Pemkab Jember memastikan akan mengagendakan koi show ini yang keempat di tahun mendatang,” tegasnya, yang disambut tepuk tangan para peserta dan tamu undangan.

Bupati Hendy menyerahkan Piala Bupati kepada juara umum “3rd Jember Koi Show Bupati Cup 2022” atau most point yang diraih oleh petarung koi Indonesia dari Jakarta, yakni Dede Darmawan, dengan jumlah ikan 198 ekor, meraih nilai total 143 ribu lebih. Sementara itu peserta asal Jember, yakni FX Andoyo NP menggondol predikat bergengsi lainya, yakni Grand Champion, Kinginrin C – 66 cm.

Layaknya perayaan dan syukuran nelayan “petik laut”, koi show ini juga menjadi ajang bersyukur atas hasil usaha ikan koi para pembudidaya, penghobi dan pegiat koi, dengan harapan koi Indonesia makin berkualitas dan mendatangkan rezeki sepanjang tahun. Lebih menarik lagi, koi ini diharapkan menjadi aset memperkaya wisata di masa-masa mendatang. (nsl)