Surabaya, Sonaindonesia.com – Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dikabarkan tengah mengalami konflik internal. Konflik itu ditengarai lantaran gesekan pengurus pusat Pordasi dan komunitas pacu.
Kabar itu diamini oleh sumber yang namanya enggan untuk disebut. Bahkan kini ia mengaku kuda miliknya sedang dilatih oleh Tegaleaton Salatiga.
“Itu karena waktu kegiatan pacuan kuda antara pengurus pusat dan komunitas ini bersenggolan. Itu awal konflik dimulai,” katanya.
Kembali ia menuturkan, konflik semakin menjadi-jadi setelah Ketua Umum pengurus pusat Pordasi, Triwatty Marciano mengangkat H. Samwil sebagai Ketua Komisi Pacu Pengurus Pusat Pordasi.
“dia (H.Sanwil) itu sebelumnya pernah memberikan sumbangsih apa untuk kemajuan pacuan kuda. Orang yang tidak mengerti apa-apa soal pacuan kuda kok diangkat menjadi Ketua Komisi Pacu,” sindirnya.
Sumber ini mengingatkan Pordasi berdiri karena jasa dan perjuangan para komunitas pacuan kuda. Namun sekarang kata sumber ini, komunitas pacuan kuda yang demi kemajuan olahraga berkuda rela merogeh kocek sendiri menggelar even pacuan kuda malah dituding liar dan ilegal.
“Harusnya musyawarah dulu. Jangan seperti salah satu PP Pordasi yang di media sosial koar-koar even pacuan kuda di Salatiga melanggar protokol kesehatan sehingga membuat Pengprov Pordasi Jateng ditegur,” ucapnya kesal.
Akibatnya sambung sumber ini, banyak PP Pordasi yang mengundurkan diri karena merasa organisasi ini mulai dijalankan seenaknya sendiri.
Kalau seperti ini caranya, dirinya memastikan dia akan menggalang dukungan kepada komunitas pacuan kuda supaya PP Pordasi menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munasblub) untuk penggantian kepengurusan.
“Tujuannya agar Pordasi diisi orang yang berkompeten dan profesional supaya olahraga berkuda, baik pacuan kuda atau equestrian bisa lebih berprestasi,” pungkasnya.
Awak media ini berupaya melakukan konfirmasi kepada Ketua Umum Pordasi Triwatty Marciano, tetapi hingga berita ini ditayangkan masih belum dapat tersambung.